top of page
  • Novi Amaliyah

10 Manfaat Kesehatan Jahe Yang Sudah Teruji Secara Ilmiah


Jahe merupakan tumbuhan salah satu rempah yang memiliki banyak khasiat. Tanaman rempah yang banyak ditemukan di Asia Tenggara ini termasuk dalam keluarga Zingiberaceae yang termasuk diantaranya seperti kunyit, kapulaga, dan lengkuas. Rimpang (bagian bawah batang) merupakan bagian yang biasa dimanfaatkan dan digunakan sebagai bumbu maupun untuk pengobatan.


Jahe bisa digunakan segar, dikeringkan, dijadikan bubuk, atau sebagai minyak atau jus. Ini adalah bahan yang sangat umum dalam resep. Terkadang ditambahkan ke makanan olahan dan kosmetik. Berikut 10 manfaat jahe bagi kesehatan yang didukung oleh penelitian ilmiah seperti dilansir dari Healthline.

Mengandung Gingerol, Memiliki Khasiat Obat Yang Kuat

Jahe memiliki sejarah penggunaan yang sangat panjang dalam berbagai bentuk untuk pengobatan tradisional dan alternatif. Jahe telah digunakan untuk membantu mengurangi masalah pencernaan, mengurangi mual, dan membantu melawan flu. Aroma dan rasa unik jahe berasal dari minyak alaminya dan yang terpenting adalah gingerol. Gingerol adalah senyawa bioaktif utama dalam jahe. Senyawa inilah yang mengandung banyak khasiat obat dari jahe. Berdasarkan penelitian, Gingerol memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan.


Mengobati Mual, Terutama Morning Sickness

Hanya dengan 1–1,5 gram jahe dapat membantu mencegah berbagai jenis mual, termasuk mual terkait kemoterapi, mual setelah operasi, dan morning sickness pada ibu hamil.


Dapat Membantu Mengatasi Osteartritis

Ada beberapa penelitian yang menunjukkan jahe efektif dalam mengurangi gejala osteoartritis, terutama osteoartritis lutut.


Menurunkan Gula Darah dan Memperbaiki Faktor Risiko Penyakit Jantung

Jahe telah terbukti menurunkan kadar gula darah dan memperbaiki berbagai faktor risiko penyakit jantung pada penderita diabetes tipe 2.


Membantu Mengobati Gangguan Pencernaan Kronis

Jahe dapat mempercepat pengosongan perut, ini dapat bermanfaat bagi orang dengan gangguan pencernaan dan beberapa keluhan yang berkaitan dengan ketidaknyamanan perut.


Mengurangi Nyeri Haid

Jahe sangat efektif mengurangi nyeri haid terutama bila diminum di awal periode haid.


Menurunkan Kadar Kolesterol

Ada beberapa bukti, baik pada manusia maupun hewan, jika jahe dapat menurunkan kadar LDL (jahat), kolesterol total, dan trigliserida darah secara signifikan.


Mengandung Zat Yang Dapat Membantu Mencegah Kanker

Jahe mengandung zat gingerol, dimana zat ini memiliki efek perlindungan terhadap kanker. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian.


Meningkatkan Fungsi Otak dan Melindungi Dari Penyakit Alzheimer

Stres oksidatif dan peradangan kronis dapat mempercepat proses penuaan. Keduanya diyakini menjadi salah satu pendorong utama penyakit Alzheimer dan penurunan kognitif yang berkaitan dengan usia. Beberapa studi membuktikan jahe dapat membantu meningkatkan fungsi otak secara langsung. Dalam sebuah studi tahun 2012 terhadap wanita paruh baya yang sehat diberikan dosis harian ekstrak jahe terbukti dapat meningkatkan waktu reaksi dan kerja memori di otak.


Melawan Infeksi

Jahe dapat melawan bakteri dan virus berbahaya, yang dapat mengurangi risiko infeksi.

Ini karena jahe mengandung zat Gingerol yang dapat membantu menurunkan risiko infeksi. Ekstrak jahe dapat menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri. Menurut sebuah studi tahun 2008, ekstrak ini sangat efektif melawan bakteri mulut yang terkait dengan radang gusi dan periodontitis. Keduanya adalah penyakit radang gusi. Sedangkan jahe segar juga efektif melawan virus pernapasan syncytial (RSV), penyebab umum infeksi saluran pernapasan.






bottom of page