top of page
  • Novi Amaliyah

4 Jenis Minyak Yang Baik Untuk Memasak


Lemak dan minyak memiliki reputasi yang sangat buruk selama bertahun-tahun selama ini. Padahal lemak juga dibutuhkan untuk tubuh, rata-rata orang dengan berat badan yang sehat dianjurkan untuk memperoleh sekitar 20 - 35% dari asupan kalori harian dari sumber lemak baik. Selain berfungsi sebagai bahan bakar untuk tubuh, lemak juga memainkan peran penting dalam meningkatkan fungsi otak. Sebesar 60% komposisi otak adalah lemak, sehingga melengkapi diet dengan lemak yang baik sangat penting untuk kesehatan tubuh.

Menurut Nutritionist, Emilia Achmadi bahwa 30% makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung lemak, selaput sel dan segala sesuatu di tubuh tumbuh karena adanya lemak. Karena lemak memegang peranan penting dalam rutinitas sehari-hari, jika tubuh kekurangan lemak maka akan timbul beberapa masalah. Salah satunya gangguan keseimbangan hormonal. Hormon yang tidak seimbang ini karena tidak idealnya jumlah lemak yang masuk atau lemak yang masuk salah atau tidak sehat.


Penelitian menunjukkan bahwa lemak tertentu dari sayuran, kacang-kacangan, dan ikan menjadi sumber lemak yang baik untuk kesehatan. Menurut Emilia, konsumsi lemak itu sebaiknya sesuaikan dengan kebutuhan dan yang terpenting adalah memilih jenis lemak yang baik untuk tubuh.


Minyak adalah salah satu bahan yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia saat memasak. Karena itu penting memilih jenis minyak yang dipakai untuk memasak sehari-hari. Berikut 4 jenis minyak yang baik digunakan untuk memasak sehari-hari.


Minyak Kelapa

Selain dimanfaatkan untuk perawatan kulit, minyak kelapa juga sangat baik digunakan untuk memasak. Porsi terbesar lemak dalam minyak kelapa berasal dari lemak jenuh sehat yang disebut asam laurat yang telah terbukti mendorong tubuh untuk membakar lemak dan juga meningkatkan kolesterol HDL (baik) dalam darah, yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Dan yang paling penting, saat memasak, minyak kelapa tahan terhadap oksidasi pada suhu tinggi yang membuatnya menjadi minyak yang sangat stabil untuk memasak.

Minyak Zaitun Extra Virgin

Tak lengkap rasanya dapur tanpa minyak zaitun extra virgin (Extra Virgin Olive Oil) yang didapat melalui proses cold pressed. Yang membedakan minyak ini dengan minyak zaitun biasa adalah minyak zaitun extra virgin didapat dari ekstraksi pertama dari buah zaitun dan proses pemerasan ini dilakukan tanpa panas atau bahan kimia apapun yang dapat merusak manfaat baik dari buah zaitun. Minyak ini sangat nikmat untuk bahan membuat saus, dressing maupun celupan, cukup tambahkan rempah-rempah untuk memberikan aroma yang diinginkan. Minyak jenis ini sangat baik dikonsumsi langsung dan sebaiknya tidak dipanaskan. Minyak zaitun extra virgin memiliki manfaat kesehatan yang luas, termasuk dapat meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan fungsi otak, potensi manfaat anti kanker, dan seperti minyak kelapa.


Organic Grass-Fed Butter

Aromanya yang gurih dan creamy memang banyak menjadikan butter sebagai favorit untuk membuat olahan dalam memasak terutama untuk membuat kue. Jika memungkinkan membeli butter organik yang berasal dari susu sapi yang diberi dengan pakan rumput, kamu bisa mempertimbangkan untuk mencobanya. Penelitian telah menunjukkan bahwa susu yang berasal dari sapi yang diberi makan rumput memiliki sumber vitamin A yang lebih kaya, asam lemak omega-3, dan asam linoleat terkonjugasi (CLA) hingga 500%, ini berkaitan dengan efek anti-kanker yang menjanjikan, dan Vitamin K2.


Organic Grass-Fed Ghee

Ghee adalah bentuk mentega yang sangat murni dan secara tradisional digunakan dalam masakan Asia dan berasal dari akar penyembuhan Ayurveda. Proses mengubah mentega menjadi ghee melibatkan peleburan untuk menghilangkan padatan susu. Ini berarti hasil akhirnya memiliki gula dan protein susu yang jauh lebih sedikit (bahkan lebih mudah dicerna bagi mereka yang sensitif terhadap laktosa). Perubahan bentuk sederhana ini dapat menjadi alternatif yang bagus bagi siapa pun yang memiliki intoleransi susu. Tidak seperti mentega, ghee tidak akan menjadi tengik pada suhu kamar dan dapat mempertahankan rasa dan kesegaran aslinya hingga satu tahun. Sementara lemak dan minyak lainnya dapat memperlambat proses pencernaan tubuh dan memberi kita rasa berat di perut, ghee merangsang sistem pencernaan dengan mendorong sekresi asam lambung untuk memecah makanan.

bottom of page