Jamur, salah satu bahan makanan satu ini mengandung protein dan banyak dimanfaatkan oleh pelaku gaya hidup vegetarian maupun vegan sebagai sumber asupan protein mereka. Jamur biasanya diolah dalam tumisan, sup, shabu-shabu maupun hotpot bahkan saat ini ada yang menjadikannya serbuk untuk ditambahkan pada minuman. Ada banyak cara untuk orang dapat menikmati manfaat kesehatan yang luar biasa dari berbagai jamur. Tentunya bukan sembarang jamur, karena ada juga jenis jamur yang beracun. Tanah dan lingkungan tempat jamur tumbuh merupakan sumber yang kaya untuk menyediakan mineral penting dalam makanan yang kita konsumsi dan varietas jamur juga menyediakan vitamin serta manfaat yang berbeda. Berikut 7 Jenis jamur dan manfaat kesehatan yang dikandungnya.
Reishi
Ganoderma atau di Jepang dikenal dengan sebutan Reishi, di Tiongkok jamur ini disebut dengan Lingzhi. Jamur ini banyak ditemukan di kawasan Asia. Bentuknya bulat mirip kipas berwarna kuning kecokelatan pada bagian dalamnya. Baru-baru ini jamur reishi telah menjadi subjek dari banyak penelitian yang berkaitan dengan perkembangan kanker dan kemoterapi, dan manfaat kekebalan yang terkandung didalamnya. Sebagai adaptogen, reishi dapat membantu mengurangi kelelahan dan mengatur tingkat stres, dan ada juga beberapa penelitian tentang bagaimana reishi dapat menurunkan gula darah dan kolesterol sekaligus meningkatkan fungsi hati. Biasanya jamur ini sebagian besar ditemukan dalam bentuk bubuk atau kapsul dan dapat ditambahkan ke teh hangat atau smoothie.
Shiitake
Jamur ini diklaim sebagai salah satu sumber Lentinan,senyawa penangkal kanker. Jamur satu ini jadi favorit dalam sajian yang bisa dimasukkan ke dalam sup atau shabu-shabu. Shiitake memiliki komponen polisakarida yang kuat dimana memiliki kemampuan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh kita. Lentinan, senyawa yang ditemukan dalam jamur shiitake, telah terbukti memperlambat pertumbuhan sel-sel leukemia dan menghentikan penyebarannya. Di beberapa negara, seperti Cina dan Jepang, lentinan suntik bahkan diresepkan untuk mendukung sistem kekebalan dalam program perawatan.
Tiram
Jamur tiram menjadi jamur yang cukup banyak dibudidayakan di Indonesia, harganya juga cukup terjangkau dan cukup mudah tumbuh. Dibalik kesederhanaannya ternyata jamur satu ini telah dipuji di komunitas ilmiah karena perannya dalam penelitian HIV sebagai pelawan HIV. Pengobatan antiretroviral (ART) pada pasien HIV diketahui meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol. Efek antihyperlipidemic (pencegahan atau penumpukan lemak yang terakumulasi dalam darah) dari jamur tiram telah membantu mengembalikan tubuh ke homeostasis dalam percobaan hewan yang signifikan, dan percobaan pada manusia sudah dilakukan dalam skala kecil.
Black Truffle
Selain citarasa aromanya yang nikmat, jamur truffle hitam menjadi salah satu jamur dengan harga yang tergolong mahal. Jamur ini juga mengandung 'molekul kebahagiaan' yang sangat mirip dalam struktur dan fungsinya dengan tetrahydrocannabinol (THC) - bahan psikoaktif yang ditemukan dalam ganja. Satu studi telah menemukan bahwa anandamide, senyawa yang ditemukan dalam truffle hitam, memicu reaksi kimia yang meningkatkan suasana hati, mengubah nafsu makan, dan mengurangi perasaan depresi dan rasa sakit pada otak manusia. Tapi jangan khawatir jamur satu ini tidak akan membuat mabuk.
Porcini
Porcini, jamur satu ini ternyata memiliki kemampuan sebagai anti inflamasi. Satu studi pada 2016 menggunakan tikus menunjukkan penurunan yang signifikan dalam penanda peradangan, terutama dalam respon asma. Selain rendah kalori dan kaya nutrisi, jamur porcini juga memiliki kemampuan untuk meningkatkan kesehatan pencernaan.
Champignon (Jamur Kancing Putih)
Jamur banyak dimanfaatkan dalam berbagai sajian dan cukup menjadi salah satu jamur yang populer. Selain enak dan bernutrisi, jamur satu ini ternyata memiliki kandungan yang mampu melawan kanker prostat dan kanker payudara. Kandungan dalam jamur kancing memiliki dampak yang kuat, terutama dalam mengurangi kadar PSA pada pasien dengan kanker prostat yang berulang secara biokimia. Ada juga percobaan yang menunjukkan bahwa ekstrak jamur kancing dapat mencegah kambuhnya kanker payudara pasca-menopause.
Chanterelle
Jamur berwana orange yang cantik berbentuk mirip dengan jamur tiram ini memiliki kandungan untuk meningkatkan system metabolism dalam tubuh. Jamur satu ini nikmat untuk diolah sebagai tumisan. Jamur satu ini merupakan salah satu sumber Vitamin B12 yang sulit ditemukan. Kelompok vitamin yang larut dalam air ini sangat penting untuk mengubah makanan menjadi energi dan menjaga sistem saraf berkembang, serta kandungan serat yang tinggi mampu meningkatkan pencernaan menjadi lebih baik.
Comments