top of page
  • Novi Amaliyah

Ajinomoto Edukasi Calon Pengusaha Kuliner Ciptakan Menu Gizi Seimbang dan Menguntungkan


Japanese Curry
Japanese Curry merupakan salah satu menu Jepang yang cukup populer di Indonesia

PT AJINOMOTO INDONESIA tak henti-hentinya mengedukasi masyarakat pentingnya memahami asupan makanan sesuai dengan pedoman gizi seimbang yang diselama ini dikampanyekan oleh pemerintah. Setelah sukses dengan rangkaian webinar edukasi dengan lansia, baru-baru ini PT AJINOMOTO INDONESIA menggelar webinar dengan para calon pengusaha kuliner. Bertajuk"Be a Healthy Food Business Owner" webinar ini digelar sebagai upaya mendukung calon pengusaha kuliner Indonesia dalam menciptakan aneka kreasi produk sehat sesuai dengan pedoman gizi seimbang namun tetap bisa menguntungkan. Webinar yang diikuti oleh sekitar 426 peserta yang sebagian besar berprofesi sebagai mahasiswa/i jurusan Tata Boga serta pengusaha kuliner di wilayah Bali dan Bandung.


Hadir sebagai salah satu narasumber, Khoirul Anwar, S.Gz, M.Si, pakar gizi sekaligus Kepala Program Studi Gizi Universitas Sahid Jakarta yang mengatakan pentingnya pencegahan terhadap penyakit degeneratif seperti diabetes, jantung, dan hipertensi dengan memperhatikan anjuran dari Kementerian Kesehatan RI tentang pembatasan asupan gula, garam, dan lemak (GGL).


Be A Healthy Food Business Owner Webinar Bersama Ajinomoto Indonesia
Be A Healthy Food Business Owner Webinar Bersama Ajinomoto Indonesia

“Sebenarnya, jika kita ingin makanan yang kita konsumsi memiliki cita rasa yang tinggi sekaligus ingin diet rendah garam, menggunakan Bumbu Umami seperti MSG adalah solusinya. Banyak penelitian di luar negeri seperti di Jepang menunjukkan bahwa penggunaan MSG bisa menjadi strategi diet rendah garam. Sebab, kandungan natrium dalam MSG hanya sepertiga (⅓) dari kandungan natrium pada garam dapur biasa,” ungkap Khoirul. "Jadi, bagi para pengusaha di bidang kuliner, baiknya memang mengikuti juga anjuran pembatasan penggunaan gula, garam, lemak pada produk-produk dan kreasi menu makanannya. Kita bisa mengacu pada pedoman gizi seimbang dan menerapkannya," lanjutnya.


Dalam webinar ini Horeka Dept PT AJINOMOTO INDONESIA juga membagikan tips praktis dalam mengkreasikan menu makanan yang tetap menerapkan pedoman gizi seimbang dan juga profitable. Tips dan materi tersebut disajikan dalam dua menu yaitu Beef Blackpepper Dosirak & Oishi Niku Curry Udon.


Dosirak juga dikenal sebagai gwakpap di Korea Selatan dan bento di Jepang, yang mengacu pada makanan kemasan. Biasanya terdiri dari bap yang dalam bahasa Korea berarti nasi dan beberapa banchan atau lauk pendamping. Di Korea biasanya menu Dosirak bisa dibuat sendiri dan dibawa sebagai bekal, namun menu ini juga banyak dijual di stasiun kereta api dan toserba. Dosirak diperkenalkan ke Korea selama pendudukan Jepang di Korea (1910-1945). Selama periode ini, masakan Korea mengadopsi makanan dan minuman Barat, serta makanan Jepang seperti Bento atau sushi yang digulung dalam lembaran rumput laut, dipopulerkan di Korea dengan nama gimbap.


Kedua menu Beef Black Pepper Dosirak dan Oishi Niku Curry Udon dipilih karena sesuai dengan maraknya menu Asian Cuisine di Indonesia saat ini dan bisa disajikan dalam bentuk dine-in atau pun delivery service.


“Dalam mengulik menu Beef Blackpepper Dosirak & Oishi Niku Curry Udon, kami turut menyertakan sumber protein dari lauk hewani dan nabati. Sumber vitamin dan mineral juga tersedia dari sayur mayur & buah-buahan. Kedua menu ini kami pastikan akan sangat profitable karena menggunakan bumbu AJI-NO-MOTO® PLUS yang dapat menambahkan level gurih pada masakan dan tentu lebih kuat dari MSG biasa. Dengan level yang lebih gurih, penggunaannya lebih sedikit (¼) dari MSG biasa sehingga lebih hemat biaya produksi,” ungkap Chef Wisnu dari Horeka Dept – PT AJINOMOTO INDONESIA.


Rangkaian webinar PT AJINOMOTO INDONESIA akan berlangsung hingga bulan November 2021. Mereka berharap dapat mengedukasi para peserta tentang informasi gizi dengan fakta ilmiah, serta berkontribusi membuat pengusaha kuliner tidak hanya mementingkan rasa, namun juga lebih sadar dan peduli terhadap kesehatan.


“Kami merasa perlu menyebarkan fakta yang benar dan informatif tentang Bumbu Umami yang akan mendukung masyarakat Indonesia agar tetap sehat saat situasi pandemi COVID-19. Melalui webinar ini, kami harap para peserta dapat menyebarkan fakta informatif dan ilmiah tentang apa yang kami sampaikan hari ini kepada masyarakat atau komunitas yang lebih luas,” jelas Katarina Larasati, Public Relations Manager PT AJINOMOTO INDONESIA.


bottom of page