Ikan beku komersial yang banyak ditemukan di supermarket adalah salah satu inovasi besar dalam dunia kuliner. Dimana kita bisa menikmati ikan salmon dengan kualitas terbaik dalam keadaan segar. Saat ini, ikan beku dan makanan sebagian besar ikan dan makanan laut dibekukan dengan cepat selagi di atas kapal dalam beberapa menit setelah ditangkap untuk menjaga kesegaran terbaiknya dan memastikannya tetap segar sampai sesaat akan disajikan.
Beberapa produk dikemas dengan vakum kedap udara untuk keamanan ekstra. Nah, yang perlu diketahui sebelum mengolah ikan beku adalah mencairkan dan memasak yang benar, sehingga daging ikan berkualitas bisa dinikmati dengan sempurna dan tetap aman. Karena perhatian utama saat mencairkan ikan beku adalah keamanan pangan sebelum dimasak dimana meminimalkan pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
Berikut tips praktis mencairkan ikan beku sebelum dimasak agar tetap aman dengan citarasa kesegaran yang terjaga. Ada dua metode yang disukai untuk mencairkan ikan beku, dan metode mana yang akan digunakan terutama bergantung pada seberapa banyak waktu yang dimiliki sebelum mengolah daging ikan beku. Mencairkan Ikan di Kulkas Cara terbaik untuk mencairkan ikan adalah dengan melakukannya di lemari es semalaman, cukup pindahkan daging ikan dari freezer ke bagian chiller lemari es. Kemudian, saat siap untuk memasak, buka plastiknya, bilas ikan dan keringkan dengan tisu dapur untuk menyerap kelebihan air yang tersisa. Metode ini adalah yang terbaik karena memastikan ikan tidak dalam keadaan hangat untuk memberi kesempatan pada bakteri yang terbawa makanan untuk berkembang biak. Mencairkan Ikan dengan Air Dingin Cara terbaik berikutnya, dan ini sedikit lebih cepat, adalah mencairkan ikan dengan air dingin. Dan pastikan airnya dingin yang mengalir, tidak hangat, dan tidak panas. Saat wadah kemasan ikan beku tertutup dengan air dingin akan memudahkan ikan beku mencair lebih cepat, daripada udara dingin di lemari es. Dan aliran air yang kecil pun akan menghasilkan sedikit efek konveksi, yang akan mempercepat proses secara signifikan. Teknik ini cukup memakan waktu tidak lebih dari 30 menit, atau bisa lebih cepat, tergantung ukuran ikan beku.
Bisa juga menggabungkan metode merendam dalam air kemudian disimpan dalam lemari es. Cukup celupkan paket ke dalam air dalam panci dan pindahkan semuanya ke lemari es. Ini akan memakan waktu sedikit lebih lama daripada metode air mengalir, tetapi masih sedikit lebih cepat daripada metode lemari es biasa. Keuntungannya adalah dengan menyimpannya di lemari es, akan meminimalkan risiko bakteri. Hindari mencairkan ikan dalam keadaan terbuka tanpa kemasan karena bisa menimbulkan resiko terkontaminasi.
Hindari juga merendam menggunakan air panas, alih-alih agar lebih cepat. Karena air panas bisa merubah tekstur ikan sebelum dimasak. Penggunaan microwave juga sebaiknya dihindari karena, panas microwave yang tidak merata sehingga ada bagian-bagian daging ikan yang tidak matang.
Ikan Beku Menjadi Lembek? Salah satu masalah yang dapat memengaruhi ikan beku adalah teksturnya yang setelah dicairkan bisa lembek. Ini bisa terjadi jika merendam ikan langsung ke dalam air tanpa plastik kemasan. Tetapi ada faktor lain yang dapat menyebabkan hal ini, meskipun jarang terjadi. Ikan, seperti semua makhluk hidup, terdiri dari jutaan sel, dan sel-sel ini mengandung cairan. Saat ikan dibekukan, cairan itu juga membeku. Jika proses pembekuan berlangsung terlalu lambat, cairan tersebut dapat membentuk kristal es yang akan memecah sel-sel ikan. Saat ikan itu nantinya dicairkan dan dimasak, cairan ini akan bocor, menghasilkan tekstur yang lembek. Steak dan fillet yang lebih tebal, karena membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk dibekukan, lebih cenderung menunjukkan masalah ini, meskipun jika dibekukan dengan benar, seharusnya tidak menjadi masalah. Tetapi dengan asumsi cara mencairkannya dengan benar, jika ini terjadi, kemungkinan besar disebabkan oleh sesuatu yang terjadi sebelum ikan dibeli, bukan karena proses mencairkannya.