top of page
  • Novi Amaliyah

Sedapnya Sambal Gandaria, Bikin Ketagihan!

Sebagai negara yang terletak di wilayah beriklim tropis, Indonesia dianugerahi kekayaan alam yang sangat melimpah. Kondisi inilah yang membuat Indonesia memiliki sumber daya alam beraneka ragam dibanding dengan negara-negara di luar wilayah tropis. Salah satu kelebihan ini adalah dengan banyak tersedianya jenis tanaman pangan berupa buah-buahan, sayur mayur, dan umbi-umbian yang dapat tumbuh di Indonesia.



Salah satu pulau yang memiliki kekayaan alam yang khas adalah pulau Ambon. Buah-buahan tumbuh subur di pulau ini, salah satu buah khas yang dihasilkan pulau ini adalah gandaria. Buah ini juga dikenal dengan nama jatake dan tumbuh di negara tropis lainnya seperti Malaysia ataupun Thailand.


Mendengar namanya, yang terbayang adalah nama sebuah daerah di Jakarta Selatan. Mungkin, jarang sekali bagi orang yang tinggal di wilayah  Indonesia Barat yang tahu bentuknya, apalagi rasanya. Buah gandaria berbentuk bulat kecil dengan kulit tipis yang membungkus daging buahnya, sedangkan bijinya berbentuk sedikit oval berwarna keunguan dan cukup keras untuk buah berukuran kecil.


Buah gandaria dapat dikonsumsi baik dalam keadaan matang atau masih muda. Buah yang sudah matang biasanya berwarna kuning, bisa dimakan begitu saja atau dibuat menjadi minuman atau jus. Untuk membuat jus gandaria, dibutuhkan buah yang sudah matang. Buah itu kemudian dikupas dan dipisahkan dari bijinya, lalu diblender hingga menjadi jus. Minuman ini memadukan rasa manis dan asam, layaknya buah mangga dipadukan dengan jeruk.


Sedangkan buah yang masih muda bagian luarnya berwarna hijau, biasanya dirujak atau dijadikan pelengkap olahan sambal dadakan khas Betawi. Sambal Gandaria khas Betawi ini dibuat dari paduan cabai merah, cabai rawit, terasi bakar agar aromanya lebih sedap, dan gandaria. Semua bahan itu cukup diulek kasar, kemudian tambahkan garam dan gula secukupnya sebagai penyeimbang rasa. Sambal gandaria memiliki citarasa asam dan pedas yang dijamin akan menambah selera makan. Sambal ini juga akan terasa lebih nikmat dimakan bersama sayur asam, lalapan, dan ikan bakar maupun ikan goreng.


Buah gandaria juga bisa dijadikan alternatif pilihan sebagai sumber vitamin C dan sebagai antioksidan pencegah berkembangnya sel kanker pada tubuh manusia. Selain buahnya, hampir seluruh bagian dari tanaman gandaria bisa dimanfaatkan. Batang kayu dari tanaman ini dapat diolah dan dimanfaatkan sebagai pembuatan kayu papan maupun sarung keris, daunnya dapat dimakan sebagai lalapan maupun dimanfaatkan untuk obat.



Buah Gandaria adalah buah musiman, masa panen buah ini biasanya pada sekitar bulan September hingga Desember, namun bisa juga ditemui hingga bulan Februari. Pada bulan-bulan tersebut, buah gandaria akan mudah dijumpai di sepanjang jalan-jalan Kota Ambon. Buah ini memang cukup mudah ditemukan di wilayah Maluku, khususnya Ambon. Tanaman Gandaria tumbuh dengan subur di seluruh wilayah Ambon, baik dataran rendah maupun dataran tingginya.


Foto.Dok.Istimewa

bottom of page