Siapa sih yang tidak tahu rujak? Makanan yang terdiri dari gabungan beberapa macam buah ini sangat mengiurkan jika dinikmati siang hari, terlebih saat matahari sedang terik-teriknya. Aneka buah tersebut dipotong sesuai selera dan dinikmati bersama bumbu kacang dengan pilihan pedas sesuai selera. Pastinya sangat nikmat dan menyegarkan. Manis, asam, pedas, dan asin semuanya menjadi satu paduan yang benar-benar menggiurkan.
Rujak biasanya ditemukan di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Di luar Indonesia, rujak lebih dikenal dengan nama “rojak”. Rujak buah terdiri beberapa buah-buahan segar, antara lain mangga muda, nanas, bengkoang, ketimun, jambu air, kedondong, pepaya mengkal (yang hampir matang), belimbing, dan aneka buah lainnya. Sebelum disajikan, terlebih dahulu buah dikupas kemudian cuci hingga bersih. Buah-buah tersebut kemudian diiris kecil-kecil atau sesuai selera.
Saus yang menjadi pendamping rujak memiliki citarasa manis pedas. Tingkat kepedasannya tentunya bisa disesuaikan dengan selera masing-masing penikmat rujak. Semakin doyan pedas, maka jumlah cabainya dapat diperbanyak. Namun jika sebaliknya, maka cabai yang digunakan bisa lebih sedikit.
Saus rujak terbuat dari campuran gula jawa, kacang tanah, asam, garam, terasi dan cabai. Cara membuat sausnya, haluskan seluruh bahan kemudian tambahkan sedikit air agar menjadi lebih kental. Saus tersebut bisa dinikmati dengan diguyurkan pada buah-buahan, namun juga dapat dipisahkan menjadi saus cocolan pada saat buah akan disantap.