Ramen, mi khas Jepang satu ini punya banyak penggemar di Indonesia. Tak heran gerai ramen dengan mudah bisa ditemukan di pusat-pusat perbelanjaan di Jakarta. Di Jepang sendiri, ramen merupakan mi yang diadaptasi dari mi yang diperkenalkan Zhu Shunsui dari China di Jepang pada tahun 1660. Zhu Shunsui yang menjadi pengungsi saat dinasti Manchu berkuasa dan mengabdi pada Tokugawa Mitsukuni. Ramen berasal dari turunan kata bahasa China yang menyebut lamian. Ramen dalam bahasa Jepang juga berarti mi yang ditarik.
Sekilas, ramen mirip dengan mi kebanyakan, namun ramen memiliki tekstur yang lebih kenyal dibanding mi yang biasa kita temui. Tertarik untuk membuat mi ramen sendiri di rumah, kamu bisa mengikuti tips praktis membuat ramen sendiri di rumah. Dengan membuat mi ramen sendiri di rumah, selain bisa menekan biaya untuk jajan ramen di luar, kamu juga bisa mendapatkan citarasa ramen sesuai selera dan pasti lebih sehat.
Bahan untuk membuat adonan mi ramen cukup mudah, yaitu tepung terigu berprotein tinggi, tepung terigu, air, dan garam. Siapkan juga alat penggiling mi. Untuk pemula, kamu bisa menggunakan rolling pin ataupun menggunakan botol untuk menggilas adonan mi ramen hingga pipih dan panjang. Namun untuk mendapatkan hasil mi ramen yang sempurna, kamu bisa menggunakan alat bantu penggiling mi atau bisa juga menggunakan alat untuk membuat pasta.
Bahan yang diperlukan seperti disebutkan sebelumnya adalah tepung terigu, air, dan garam. Biasanya tepung terigu medium sampai hard dengan kandungan protein tinggi, yaitu 10-11% atau 12-13% adalah jenis tepung yang baik untuk bahan baku adonan mi ramen. Jika menggunakan tepung terigu jenis protein tinggi, dalam proses pengadukan dan penggilingan waktu yang dibutuhkan tidak terlalu lama dibanding jenis tepung lain.
Tips Membuat Mie Ramen : 1. Gunakan tepung terigu protein tinggi dengan tingkat protein lebih dari 12% untuk menghasilkan adonan mi yang elastis dan tidak gampang putus. 2. Selain air dan garam, penambahan air abu juga bisa membuat adonan mi ramen tidak gampang putus. 3. Untuk menghasilkan mi ramen yang lebih gurih dan warnanya lebih kuning, tambahkan beberapa telur ke dalam adonan. 4. Masukkan adonan mi ramen ke dalam plastik atau ke tempat tertutup, agar mi ramen tidak mudah kering dan putus. 5. Jika ingin menyimpan mi ramen mentah, setelah proses pemotongan mi ramen, segera beri taburan tepung tapioka atau kanji agar mi ramen tidak lengket antara satu sama lain. Simpan dalam wadah kedap udara 6. Sebaiknya simpan mi ramen dalam freezer agar lebih awet. 7. Untuk membuat mi ramen basah, cuci dulu mi dengan air panas supaya minyak dari adonan menghilang. Sedangkan untuk mi ramen kering, sebaiknya direndam atau direbus terlebih dahulu dalam air panas hingga lunak.
Comments