
Es Cincau, minuman satu ini jadi favorit sebagai salah satu minuman pelepas dahaga di tengah hari yang panas. Minuman satu ini mudah dijumpai di berbagai sudut ibu kota sebagai salah satu minuman dingin tradisional khas Indonesia.
Selain dijadikan minuman dingin tradisional yang cukup populer, tahukah kamu ternyata daun cincau sudah sejak lama dijadikan sebagai salah satu bahan untuk pengobatan herbal berbagai macam keluhan dan penyakit meski klaim ini belum diteliti secara medis.
Secara umum kandungan daun cincau hijau adalah karbohidrat, lemak, protein dan senyawa-senyawa lainnya, seperti polifenol dan flavonoid. Cincau hijau juga mengandung mineral dan vitamin, di antaranya kalsium, fosfor, vitamin A, serta vitamin B.
Cincau hijau terbuat dari tanaman Mesona Procumbens, sedangkan cincau hitam terbuat dari tanaman Mesona Palustris BL, dimana keduanya berasal dari genus tanaman yang sama tetapi beda spesies. Berdasarkan Journal of Engineering and Science Research ditemukan beberapa fakta manfaat dari daun cincau.
Dalam penelitian ditemukan pada cincau hijau mengandung antioksidan, salah satunya fenol. Dimana antioksidan ini berpotensi memberikan efek positif jika dikonsumsi oleh orang dengan hiperurisemia (kadar asam urat tinggi dalam darah).
Sedangkan daun pada cincau hitam ditemukan juga kandungan antioksidan yang tinggi seperti flavonoid dan tannin.
Dalam penelitian tersebut dijelaskan jika cincau hitam memiliki manfaat sebagai antidiabetes, antikanker, antihipertensi, mengendalikan kolesterol dan antidiare. Penelitian lain juga mengungkapkan bahwa daun cincau hijau mengandung serat pektin dan antioksidan yang sangat tinggi. Salah satu kandungan bioaktif tertinggi dalam daun cincau hijau adalah fenol. Dari kandungan-kandungan ini cincau hijau memiliki berbagai macam khasiat. Yuk, simak manfaat kesehatan dari cincau hijau berikut.
Menurunkan tekanan darah Sebuah penelitian menyebutkan salah satu manfaat cincau hijau yang paling mengagumkan adalah dapat menurunkan tekanan darah sehingga sangat baik dikonsumsi oleh penderita hipertensi. Senyawa bioaktif pada cincau hijau ini langsung bekerja menyasar ke pusat jaringan, seperti jantung, vaskular, dan sistem saraf. Senyawa ini juga mampu berperan sebagai angiostensin receptor blocker (ARB), yang membantu mempercepat pembentukan urine (diuretik), dan juga menjadi antioksidan dalam proses stres oksidatif.
Menyehatkan pencernaan Studi yang dipublikasikan di Procedia Chemistry, menyebutkan cincau hijau mengandung manfaat untuk menyehatkan pencernaan. Hal ini didasarkan atas kandungan flavonoid pada daun cincau hijau itu sendiri. Secara spesifik, manfaat cincau lain hijau adalah mencegah terjadinya diare. Selain itu, mengonsumsi cincau hijau juga akan menyehatkan usus, mengatasi asam lambung, dan mempercepat kesembuhan sariawan.
Menangkal radikal bebas Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada membuktikan, cincau hijau mengandung zat metabolit sekunder. Yakni zat terpenoid, flavonoid, tanin, dan fenolik yang berfungsi sebagai antioksidan alami bagi tubuh. Kandungan ini berfungsi sebagai penangkal radikal bebas. Radikal bebas dikenal sebagai penyebab berbagai penyakit kronis, seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung.
Comentarios