4 Trend Global 'Future Menu 2025' Diperkenalkan Unilever Food Solutions

Sukses menyelenggarakan Future Menu 2024, kini Unilever Food Solutions (UFS) kembali hadir dengan event yang sama bertajuk 'Future Menu 2025'. Berbarengan dengan diluncurkannya itu, UFS juga mengangkat empat trend global yang siap memajukan industri kuliner Indonesia sekaligus mendorong inovasi dan daya saing yang positif.

“Bisnis kuliner dituntut untuk selalu kreatif, efisien, dan adaptif dengan dinamika global. Melihat kondisi ini, UFS sebagai perusahaan food service terkemuka di dunia dengan purpose untuk menjadi mitra strategis bagi para Chef dan pebisnis kuliner tidak hanya menyediakan produk inovatif dan berkualitas melalui sederetan brand yang menyempurnakan citarasa masakan seperti Royco, Knorr Professional, dan Bango, tetapi juga inspirasi kuliner on-trend melalui inisiatif tahunan Future Menu,” ungkap Raditya Beer selaku Country Marketing Manager Unilever Food Solutions Indonesia.

Berangkat dari wawasan menyeluruh terhadap empat tren kuliner global, UFS Indonesia menerjemahkannya ke dalam berbagai fasilitas dan kegiatan untuk mengangkat ragam

inspirasi kuliner yang sangat relevan bagi industri maupun penikmat kuliner Tanah Air.

Keempat trend global 'Future Menu 2025' itu terdiri dari Street Food Couture, Culinary Roots, Borderless Cuisine, dan Diner Designed.

Street Food Couture

Street food atau makanan kaki lima merupakan pilihan kuliner yang begitu digemari masyarakat Indonesia. Apalagi makanan kaki lima itu variasinya beragam sekaligus memiliki citarasa yang khas dan cocok di lidah semua kalangan. Dalam ‘Future Menu 2025’, trend Street Food Couture ini mengangkat pesona kasual dan unsur eksplorasi khas street food dengan pendekatan yang lebih premium, menggabungkan bahan-bahan berkualitas tinggi dan teknik memasak yang lebih terampil. Diharapkan, ini dapat mendorong para chef dan pebisnis kuliner untuk membuat kreasi hidangan kaki lima menjadi lebih istimewa dengan bahan-bahan premium dan plating yang menggugah selera.

Culinary Roots

Trend Culinary Roots berangkat dari mulai bertumbuhnya minat konsumen akan pengalaman bersantap yang kaya nilai budaya. Karena kekayaan kuliner Indonesia menyimpan potensi besar untuk terus dieksplorasi, trend ini ingin menghidupkan kembali kuliner daerah yang kurang dikenal, dengan mengangkat kekayaan rempah nusantara dan teknik memasak tradisional. Trend ini mengingatkan para chef dan pebisnis kuliner untuk menjaga keaslian citarasa sambil terus berinovasi, agar warisan budaya tetap relevan bagi

konsumen masa kini.

Borderless Cuisine

Seiring perilaku konsumen modern yang gemar menjelajah rasa lewat perjalanan dan eksplorasi budaya, popularitas kuliner lintas benua kini kian meningkat. Trend ini membuka peluang baru bagi chef dan pelaku kuliner untuk menghadirkan menu lintas batas yang lebih beragam namun tetap setia dengan citarasa otentiknya. Bukan sekadar memadukan rasa, tapi juga menyatukan kekayaan kuliner dari berbagai budaya ke dalam sajian yang lezat.

Diner Designed

Personalisasi kini menjadi elemen penting dalam menciptakan sebuah pengalaman kuliner. Khususnya bagi generasi muda yang menyukai hidangan yang memuaskan selera pribadi, tetapi juga mampu merepresentasikan gaya hidup yang adventurous. Bagi para chef dan pebisnis kuliner, hal ini bukan hanya sebuah trend saja tapi juga menjadi motivasi dalam memberikan pengalaman kuliner yang berbeda. Sehingga pelanggan pun dapat merasakan pengalaman imersif yang membuat moment bersantap menjadi lebih istimewa.

Keempat tren ini tertuang di dalam e-Book 'Future Menu 2025' yang isinya telah disesuaikan dengan industri kuliner di Tanah Air. e-Book itu kini sudah dapat diakses melalui situs resmi UFS Indonesia yang mengangkat tema “Hadirkan Cita Rasa Juara”. e-Book berisi panduan

praktis ini meliputi ide resep, teknik memasak, hingga penggunaan bahan makanan yang relevan agar citarasa lokal tetap hidup dan mampu bersaing di panggung kuliner yang terus bergerak maju.

“Saya percaya keempat trend menu yang diangkat di ‘Future Menu 2025’ mampu memberikan dampak transformatif pada bisnis kuliner di Indonesia. Kita dapat membawa romansa rasa ke panggung agar dunia bisa menikmatinya tanpa kehilangan siapa diri kita. Apalagi kuliner otentik khas Indonesia punya potensi dan daya tarik yang luar biasa, terutama dengan ragam rempah nusantara yang patut kita banggakan. Hal ini lah yang harus terus digali, sehingga kita dapat terus menjadikan keistimewaan kuliner lokal dengan ciri khas rempahnya sebagai kekuatan dalam menyajikan hidangan yang tidak hanya on-trend tapi juga mampu merepresentasikan Indonesia bangsa yang kaya akan budaya kuliner,” jelas Chef Ronald Tokilov dari Balicooks yang turut hadir dalam acara peluncuran 'Future Menu 2025' pada Kamis, 17 Juli 2025.

Bersamaan dengan itu, maka aneka menu spesial ala 'Future Menu 2025' turut dihadirkan. Di mana berbagai menu itu nantinya akan dijumpai di berbagai restoran terkemuka di Indonesia. Tujuannya, UFS Indonesia ingin memberikan kesempatan kepada para penikmat kuliner untuk mencicipi berbagai hidangan yang terinspirasi dari trend kuliner dunia. Diawali dengan rangkaian kegiatan di tiga kota besar, yaitu Jakarta, yang akan dilanjutkan Semarang dan Bali.

Trend 'Future Menu 2025' akan diperkenalkan secara langsung pada para chef dan pebisnis kuliner ternama melalui hidangan yang akan tersaji. Hidangannya mulai dari Asinan Bogor dan Gohu Ikan Haruan kreasi Chef Rafa, Se'i Kerbau dan Sate Burung Kediri ala Chef Lucky, Bebek Bakar Sekam Khas Bali, Sate Kambing Buntel Khas Ponorogo, Taco Rembiga Sapi yang dibuat oleh Chef Gun Gun Handayana selaku Executive Chef UFS Indonesia dan para chef lainnya.

Untuk memfasilitasi para chef dan pebisnis kuliner agar lebih progresif memanfaatkan berbagai trend terkini, maka UFS Indonesia menyelenggarakan sebuah kompetisi memasak online. Kegiatan ini ingin menantang para chef profesional untuk mengkreasikan hidangan yang terinspirasi dari empat trend 'Future Menu 2025'. Kompetisi akan berlangsung di bulan Juli hingga Agustus 2025 yang melibatkan dewan juri berkompeten yaitu Chef Ronald Tokilov dari Balicooks dan Chef Gun Gun Handayana selaku Executive Chef UFS Indonesia. Hadiah total puluhan juta rupiah pun siap diperebutkan oleh para chef yang mengikuti kompetisi ini.