top of page

71st Omakase Usung Tema 'Zodiac' di Tahun 2025

  • Gambar penulis: Maria Yuliana Kusrini
    Maria Yuliana Kusrini
  • 18 jam yang lalu
  • 2 menit membaca

71st Omakase yang berlokasi di kawasan Jakarta Selatan menghadirkan tempat makan yang akan memberikan pengalaman baru yang penuh akan cita rasa. 71st Omakase tak hanya menghadirkan makan malam tapi juga memberikan perjalanan multiindera yang menyeluruh berlandaskan keberlanjutan, seni, dan kesempurnaan.


Restoran ini menawarkan menu degustation yang dibuat menggunakan kekayaan bahan lokal dan musiman Indonesia yang kemudian diolah dengan teknik kuliner modern. Bahkan beberapa bahannya ditanam langsung di halaman belakang restoran. Tujuannya untuk memastikan filosofi farm-to-table yang autentik, sekaligus memanjakan rasa dan menjaga kesadaran lingkungan.


ree

Konsep imajinatif 71st Omakase sendiri lahir dari tangan Fariz Setyadarma Priady selaku chef sekaligus pemilik restoran. Awalnya, ia berkecimpung di dunia perbankan di New York. Selanjutnya ia pun mencoba berkarya di dapur beberapa restoran ternama di kota tersebut. Koki otodidak ini memulai kariernya sebagai pencuci piring, hingga mengasah keterampilannya di restoran seperti Sushi Nakazawa yang dipimpin Daisuke Nakazawa (murid dari maestro sushi Jiro Ono) yang dikenal lewat film dokumenter Jiro Dreams of Sushi.


Pemilihan nama “71st” adalah penghormatan pada 71st Avenue di Queens, New York, tempat Priady tinggal di tahun-tahun awalnya di Amerika Serikat. “Ide 71st Omakase lahir di 71st Avenue, Queens, New York. Saya mulai mengundang para koki untuk berdiskusi dan bereksperimen, membuat food tasting dan merancang pengalaman bersantap yang baru. Mereka sering berkumpul di 71st Ave, dan angka itu menjadi simbol. Seventy First bukan sekadar alamat. Tetapi itu mewakili awal yang sederhana dan tekad yang tak tergoyahkan,” kenang Priady.


Ruang 71st Omakase dibuat dengan memadukan seni, alam, dan narasi. Sebuah keyakinan jika arsitektur dan desain menjadi bagian tak terpisahkan dari pengalaman bersantap. Memiliki kapasitas hanya 32 tamu per sesi, ruang utama restoran mengusung estetika minimalis elegan, membiarkan hidangan dan alur cerita menjadi pusat perhatian. Desain restoran ini dibuat oleh Nabil Alamudi dari Design Studio N/A (DSNA) yang mengusung konsep keberlanjutan.


Setiap tahunnya, 71st Omakase menghadirkan tema khusus yang selalu baru. Untuk 2025 ini, temanya adalah Zodiac, yakni sebuah perjalanan multi-ruang memikat yang dimulai sebelum

tamu duduk di meja. Setiap tamu yang datang disambut dengan minuman lokal, Amuse Bouche dan kudapan. Setelahnya, tamu diajak melalui serangkaian ruangan bertema zodiak yang komplit.


ree

Awalnya, konsep Zodiac diciptakan sebagai eksperimen tiga bulan atas permintaan khusus seorang tamu setia. Tingginya permintaan menjadikannya pengalaman setahun penuh, dan kini perjalanan berlanjut dengan Zodiac 2.0 sebagai versi baru dengan alur cerita lebih kaya, interaksi lebih dalam, dan detail desain yang lebih rumit. Pengalaman itu pun dapat dipadukan dengan pilihan anggur kurasi khusus untuk semakin menyelaraskan rasa dan cerita.


Terdapat Capricorn Room terdapat bunga mekar yang dibuka dengan kunci simbolis untuk mengungkap hidangan tersembunyi. Di Libra Room tamu diajak menyeimbangkan timbangan untuk menemukan diorama mini yang menyimpan sajian berikutnya. Di Leo Room, tamu menggunakan alat khusus untuk menyalakan hidangan selanjutnya. Yakni sebuah persembahan yang terinspirasi dari semangat api yang berani dan dramatis milik zodiak Leo.


Berlandaskan prinsip keberlanjutan, setiap ruang tematik untuk perjalanan Zodiac dibangun sepenuhnya oleh tim kreatif internal. Ruang itu didesain menggunakan 100% material daur ulang yang bersumber dari limbah restoran. Mulai dari botol plastik, kardus, kaleng, sedotan,

dan lainnya yang kemudian diubah menjadi elemen desain dengan kreativitas luar biasa. “Zodiac 2.0 adalah kelanjutan dari perjalanan ini. Kami menawarkan pengalaman yang lebih berkesan, lebih berlapis, yang membawa tamu menyelami simbolisme dan misteri zodiac,” tambah Priady



bottom of page