Ascott, Citadines, dan Somerset saling bersinergi untuk menanam 100 pohon bakau demi kebaikan lingkungan di Indonesia. Kegiatan yang dilaksanakan pada akhir bulan Januari 2025 itu sekaligus sebagai peringatan Hari Pendidikan Lingkungan Hidup Sedunia. Penanaman bibit pohon bakau itu pun berlokasi di kawasan Ekowisata Bakau Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Turut menggandeng Mangrove Jakarta, sebuah organisasi yang didedikasikan untuk konservasi dan rehabilitasi bakau di Indonesia, acara pun berlangsung dengan sukses. Unit-unit hotel yang ikut ambil bagian dari kegiatan penanaman bakau itu adalah Ascott Kuningan Jakarta, Ascott Sudirman Jakarta, Citadines Sudirman Jakarta, Citadines Gatot Subroto Jakarta, dan Somerset Grand Citra.

“Dengan merayakan hari pendidikan lingkungan hidup sedunia melalui kegiatan penanaman mangrove, kita turut berkontribusi terhadap perlindungan lingkungan dan pengurangan jejak karbon. Inisiatif ini mencerminkan komitmen dan dedikasi kami terhadap tanggung jawab lingkungan dan keterlibatan masyarakat,” ungkap Handrian Wijaya selaku General Manager Ascott Sudirman Jakarta.
Tidak hanya sekedar menanam bakau saja, kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi edukasi
interaktif tentang manfaat bakau dan peran pentingnya dalam konservasi alam. Hal itu tentunya sejalan dengan Hari Pendidikan Lingkungan Hidup Sedunia untuk meningkatkan kesadaran lingkungan sekaligus untuk menumbuhkan rasa kebersamaan di antara para peserta.
Sebelum sesi penanaman, para peserta terlebih dulu menghadiri sesi edukasi yang dipimpin oleh Wafika Amira, Duta Mangrove 2024. Di sesi edukasi itu, Eafika lebih menyoroti betapa pentingnya mangrove dan manfaatnya bagi ekosistem lokal, khususnya perannya dalam mencegah erosi pantai. Sesi ini juga memberikan panduan tentang teknik yang tepat untuk menanam bakau, memastikan pertumbuhan dan efektivitasnya dalam melindungi garis pantai.
“Bermitra dengan Mangrove Jakarta memungkinkan mitra kami tidak hanya menjaga ekosistem pesisir yang vital tetapi juga memanfaatkan buah mangrove yang melimpah. Dengan mengubah sumber daya alam ini menjadi produk seperti dodol mangrove dan sirup, kami menunjukkan potensi inovasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” jelas
Chindy Nabilla, Head of Rehabilitation Mangrove Jakarta.
Comments