Edisi Buleleng dari COMO Culinary Odyssey di COMO Beach Club, Bali
- alettasumampouw
- 4 Jun
- 2 menit membaca
COMO Uma Canggu kembali melanjutkan perayaan tahunan untuk kekayaan kuliner daerah dengan menghadirkan bab terbaru dari “COMO Culinary Odyssey”, dimana kali ini mempersembahkan warisan pesisir Buleleng - permata budaya dan kuliner Bali Utara. Perayaan ini diselenggarakan di COMO Beach Club. Edisi Buleleng ini akan tersedia dari 13 Juni hingga 31 Juli 2025 dan hanya dengan pre-order.

Dalam COMO Culinary Odyssey: Edisi Buleleng, COMO Uma Canggu akan mengundang para tamunya untuk mengeksplorasi kekayaan kuliner Bali Utara melalui pengalaman bersantap dari hasil kurasi Chef Eksekutif Kadek Sugiantara dari COMO Uma Canggu. Menu multi-hidangan ini akan menyajikan berbagai makanan dengan racikan resep turun-temurun dari desa pesisir dan dapur keluarga di Buleleng.
Berbagai menu seperti Lawar Kenus (cumi panggang dengan kelapa sangrai), Pepes Ikan (ikan barracuda berbumbu yang dibungkus daun pisang), dan Serapah Gurita (gurita dalam kari kunyit asap) yang mencerminkan penghormatan Chef Kadek terhadap bahan-bahan yang jujur dan cara memasak yang lambat serta penuh makna seremonial, dan masih banyak menu yang kaya akan makna akan disajikan di COMO Beach Club.
Chef Sugiantara mengungkapkan, “Buleleng bukan sekadar daerah, melainkan memori tentang Bali tempo dulu, di mana rasa terbentuk oleh waktu dan irama laut. Cara orang memasak, memanen, dan saling berbagi makanan di sini mengingatkan saya pada masa kecil dan nilai-nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi. Melalui menu ini, saya ingin menghormati semangat itu - bukan dengan meniru masa lalu, tetapi dengan menghadirkannya kembali secara hormat dan relevan untuk meja masa kini. Setiap hidangan dan setiap tegukan membawa sepotong warisan tersebut”.
Untuk melengkapi menu-menu nikmat kaya akan makna ini, tersedia tiga koktail khas: Segara Mekalas, Taman Lovina, dan Darma Gula, yang diracik menggunakan Gwan Gwan Hoo, arak legendaris yang telah disuling secara turun-temurun di Buleleng. Dulu hanya disajikan dalam upacara desa dan pertemuan keluarga, kini arak tersebut dihidangkan ulang dengan infusi lokal seperti asam jawa, gula aren Buleleng, kelapa, dan kecombrang. Tiap koktail memiliki esensi spiritual dan kekayaan botani Bali Utara.
“COMO Culinary Odyssey memberi kami ruang untuk merayakan Bali lebih dari sekadar narasi populer. Dengan menghormati daerah seperti Buleleng, kami tidak hanya mengangkat kuliner lokal, tetapi juga memperdalam koneksi para tamu terhadap pulau ini dan masyarakatnya,” demikian penuturan Henry Scott, General Manager COMO Uma Canggu.

Untuk reservasi dan informasi selanjutnya dapat email ke dining.uma.canggu@comohotels.com atau hubungi WhatsApp di +62 811-3820-9418.
Comments