top of page
Maria Yuliana Kusrini

Fiesta Singkong 2021, Populerkan Aneka Produk Olahan Singkong

Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Tim Propaktani bekerja sama dengan Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) dan grup perhotelan Accor menggelar sebuah acara ‘Fiesta Singkong 2021’. Mengusung tema “Produktivitas Meningkat, Sejahtera Bersama Singkong” kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas singkong sekaligus mempopulerkan aneka produk olahan singkong di kancah Nasional dan global.


Fiesta Singkong 2021 ini dilangsungkan di dua kota sekaligus, yakni Yogyakarta dan Salatiga pada Kamis, 30 Septmebr 2021. Di Yogyakarta, acara bertempat di Novotel Suites Yogyakarta Malioboro dengan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Acara itu pun dikemas dalam rangkaian kegiatan yang begitu menarik. Mulai dari Penandatanganan PKS yang dilakukan oleh tujuh hotel Accor di wilayah Yogyakarta, yakni The Phoenix Hotel Yogyakarta - MGallery Collection, Grand Mercure Yogyakarta Adisucipto, ibis Yogyakarta Adisucipto, Novotel Suites Yogyakarta Malioboro, Novotel Yogyakarta, ibis Yogyakarta Malioboro, dan ibis Styles Yogyakarta dengan para pelaku UMKM pemasok bahan singkong, deklarasi dukungan bersama, cooking show, talk show, pameran, dan berbagai kegiatan lainnya.


Sedangkan untuk acara yang berlangsung di Salatiga, Jawa Tengah diramaikan dengan pengukuhan Kampung Singkong. Acara pengukuhan ini dihadiri dan langsung dikukuhkan oleh Wali kota Salatiga dengan Panen singkong secara simbolis. Hadirnya ‘Fiesta Singkong 2021’ ini kiranya dapat memberi semangat kepada MSI dan petani singkong untuk dapat terus meningkatkan produksi singkong. Sehingga singkong dapat menjadi makanan pendamping beras atau nasi dan makanan pokok lainnya serta bersaing di pasar global.


“Pertanian itu adalah kebutuhan makan. Untuk itu pertanian harus maju, mandiri, dan tidak boleh tergantung pada situasi. Fiesta singkong ini mengakumulasi tiga agenda, yaitu cara menanam singkong yang baik atau budidaya; pasca panen dan cara mengolahnya; serta bagaimana kita memasarkan budidaya dan mencari market yang stabil, luas, dan menguatkan pertanian ini di semua negara. Kita tidak hanya menjual singkong saja, tapi juga harus dapat mengolahnya dan inilah wujud pertanian yang nyata. Terima kasih untuk grup Accor yang sudah mau membantu mempopulerkan produk pertanian singkong ini,” ungkap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam sambutannya via online.

Acara pun makin menarik dengan dihadirkannya cooking show persembahan para chef dari tujuh hotel Accor di Yogyakarta serta Chef Vindex Tengker yang turut hadir sebagai chef tamu. Berbagai menu olahan dari singkong ataupun berbahan dasar singkong yang dipasok oleh mitra UMKM disuguhkan di kesempatan ini. The Phoenix Hotel Yogyakarta - MGallery Collection menginterpretasi makanan abad 8 dan 9 Masehi dari relief candi dan prasasti yang ada di Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dengan menyajikan dua kuliner yaitu Wyu Ron dan Dwadual.


Grand Mercure dan ibis Yogyakarta Adisucipto menghadirkan makanan dari Mataram kuno dan Majapahit, yakni Tambul dan Dawet. Novotel Suites Yogyakarta Malioboro memperkenalkan tiga kreasi menu baru berbahan dasar singkong, yaitu Dendeng Age, Blebet Pitik Gecok Genem, dan Bendul Telo. Novotel Yogyakarta menampilkan dua menu yaitu Sup Bola Singkong dan Singkong Patty Burger. Ibis Yogyakarta Malioboro bermitra dengan pengrajin mie lethek khas Yogyakarta dengan menghadirkan Mie Cap Dokar yang tersedia di menu sarapan hotel. Sedangkan Ibis Styles Yogyakarta menawarkan kue tradisional seperti Lemet, Tiwul, dan juga mie singkong yang digunakan sebagai bahan pembuatan berbagai olahan mie seperti mie ayam.



Comments


bottom of page