Gorangin, Inovasi Baru Menikmati Gorengan Bebas Minyak
- Maria Yuliana Kusrini
- 16 jam yang lalu
- 3 menit membaca
Inovasi camilan gorengan bebas minyak telah lahir dan siap memanjakan masyarakat luas. Bernama Gorangin (Gorengan Angin), inovasi ini dihadirkan untuk memberikan produk gorengan yang lebih bersahabat bagi tubuh, tapi tetap memiliki citarasa lezat di lidah. Hadirnya Gorangin ini pun dengan mengusung tiga prinsip utama, yaitu pilihan lebih sehat, rasa yang enak dan merakyat, serta harga terjangkau.

Gorengan jadi salah satu makanan atau camilan yang begitu disukai sekaligus favorit masyarakat Indonesia. Bahkan bisa dibilang, masyarakat kita tak bisa lepas dari gorengan dengan berbagai variasinya yang begitu menggoda. Namun, konsumsi gorengan berlebih dan terlalu sering akan membawa dampak buruk bagi kesehatan. Melihat fenomena itu maka dilahirkanlah sebuah inovasi baru 'Gorangin', yakni camilan gorengan tanpa minyak yang tetap bercitarasa lezat.
Ā
GoranginĀ sebagai camilan tanpa minyak ini dirancang sebagai alternatif bagi masyarakat, khususnya kelompok ekonomi menengah ke bawah. Diluncurkannya Gorangin bukan untuk mengubah budaya makan gorengan, melainkan untuk memperkaya pilihan yang ada. Gorengan akan tetap menjadi bagian dari identitas kuliner nasional, dan Gorangin sebagai gorengan rendah minyak ini hadir sebagai bentuk adaptasi untuk mengenalkan teknologi baru dalam memasak sambil tetap menghormati selera lama.
Perbedaan utama Gorangin dengan gorengan tradisional terletak pada metode atau cara memasaknya. Proses memasak Gorangin nyaris tanpa minyak, hanya dengan menggunakan air fryer. Metode itu pun mampu menghasilkan tekstur yang benar-benar kering dan rasa yang tetap lezat. Apalagi Gorangin juga menekankan kualitas bahan dan penggunaan bumbu alami. Gorangin tidak menggunakan MSG, tanpa tambahan bahan pengawet, bebas pewarna sintetik, dan penggunaan garam sekaligus gulanya sangat dibatasi.
Proses memasak camilan tanpa minyak ini menggunakan suhu dan waktu yang sudah diperhitungkan. Untuk menggoreng empat camilan butuh waktu sekitar 10-25 menit dengan suhu sekitar 200-230° Celsius. Proses yang paling lama adalah memasak keripik tempe yang bisa sampai 30 menit. Sementara untuk varian lainnya, seperti ubi, risol dan molen, hanya sekitar 10-20 menit saja.
Sebelum meluncurkan produk ke pasar, tim Gorangin melakukan riset dan uji coba terhadap berbagai jenis gorengan tradisional. Salah satu tantangan utama adalah proses memasak menggunakan air fryer yang menghasilkan tekstur berbeda dari metode menggoreng biasa. Akhirnya, dipilihlah empat varian yang mampu bertahan dalam uji cita rasa dan tekstur. Keempat produk yang dipilih dan akhirnya diperkenalkan itu adalah Molennyaman (molen), Risol Sama Sisi (risol dengan isian wortel dan kentang), Tempetizer (keripik tempe), danĀ Ubi-ubi Manja (bola ubi).

Khusus untuk produk berbahan tempe, tim Gorangin mengaku menghadapi tantangan unik saat memilih beberapa camilan berbasis tempe untuk dijadikan produknya. Mendoan sebagai salah satu gorengan tempe paling popular, ternyata tidak cocok diproses dengan air fryer karena mengalami perubahan rasa yang drastis. Oleh karena itu, dipilihlah varian keripik tempe (tempe chips) yang diiris tipis dan dibumbui dengan berbagai rempah khas untuk mempertahankan rasa gurih yang disukai masyarakat.
āGorengan yang direndam minyak panas sudah punya tempat tersendiri di budaya kita. Sedangkan camilan yang kami hadirkan ini merupakan upaya pengenalan budaya baru tanpa mengganggu budaya lama. Harapannya ada pergeseran pola konsumsi masyarakat. Opsi gorengan tanpa minyak ini tetap harus memegang tiga kunci, tidak hanya sebagai pilihan lebih sehat, tetapi juga enak dan terjangkau. Kita bahkan tidak terlalu membangun citra āsehatā secara eksplisit dalam brandingnya, karena persepsi tentang makanan sehat itu bisa sangat subjektif. Namun dari sisi rasa dan harga, kami benar-benar mengaturnya agar bisa diterima,ā ungkap Nur Patria selaku mitra Gorangin.
Hadirnya Gorangin ini pun akan menjadi alternatif baru bagi masyarakat yang hobi ngemil dan makan gorengan tapi bebas minyak. Kehadiran Gorangin pun akan menjadi langkah penting di dunia kuliner saat ini. Apalagi jika teknologi menggunakan air fryer terus berkembang di Indonesia, maka produksi camilan tanpa minyak pun bisa semakin efisien, cepat, dan terjangkau.
Komentar