Rutin diselenggarakan sejak tahun 2004, pagelaran JF3 kembali digelar oleh Summarecon. Sebagai salah satu festival fashion terbesar dan berpengaruh di indonesia, JF3 didukung secara resmi oleh pemerintah dan seluruh pelaku fashion tanah air. Sejak awal penyelenggaraannya, JF3 telah melibatkan ratusan pengrajin, pelaku UMKM, desainer lokal muda berbakat dan juga terkemuka yang menghadirkan ribuan koleksi fashion bernafas budaya.
Agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, JF3 tahun ini dilaksanakan di dua lokasi, yaitu Summarecon Mall Kelapa Gading dan Summarecon Mall Serpong. JF3 yang ke-19 ini kembali hadir mulai 5 - 30 Juli 2023 yang memegang komitmen untuk terus mendukung kebangkitan industri mode Tanah Air. Tahun ini, JF3 mengusung tema "JF3 Power To Empower" yang menggelar dua acara utama Fashion Village di SMS dan MKG. Untuk Fashion Village SMS (5-19 Juli 2023) melibatkan 84 pelaku bisnis mode lokal. Kegiatan itu pun dilanjutkan di Summarecon Mall Kelapa Gading (MKG) antara tanggal 19 - 30 Juli. Sedangkan untuk fashion show dari desainer muda dan terkemuka akan berlangsung pada tanggal 17 - 19 Juli di SMS dan tanggal 21- 26 Juli di MKG.
"JF3 2023 mengusung tema 'Power to Empower', dimana kami mengajak berbagai pihak yang memiliki kepedulian tinggi untuk mendukung eksistensi industri mode Indonesia. Seiring dengan perkembangan industri mode global yang terus bergerak maju pasca pandemi, JF3 mengajak seluruh pihak untuk turut memberikan kontribusi dan aspirasi menentukan arah baru, akan dibawa kemana Industri Fashion Indonesia. Tahun ini JF3 memperluas jangkauan dengan menyelenggarakan acara di dua lokasi, yaitu Summarecon Mall Kelapa Gading dan Summarecon Mall Serpong. Kami percaya bahwa lokasi baru yang kami pilih ini memiliki potensi pasar yang sangat baik, sehingga akan memberikan dampak bisnis yang lebih besar bagi para pelaku bisnis mode yang terlibat,“ ungkap Soegianto Nagaria selaku Chairman JF3.
Cukup banyak brand dan desainer yang turut berpartisipasi di runway JF3 tahun ini. Beberapa di antaranya adalah Albert Yanuar, Ansoe, Didi Budiardjo, Ghea Panggabean, Ivan Gunawan, Maison Baaz, Renzi Lazuardi, Ria Miranda, Tities Sapoetra, Yogie Pratama, dan masih banyak lainnya. Selain itu juga hadir beberapa brand lokal seperti Control New, Danjyo Hiyoji, LAKON Indonesia, dan Setali Indonesia. Tak ketinggalan, juga ada beberapa institusi fashion Tanah Air yang juga turut terlibat, sebut saja Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), Indonesia Fashion Chamber (IFC), Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI), dan juga Cita Tenun Indonesia (CTI).
Tak berhenti di situ saja, JF3 juga terus melanjutkan upaya pencarian bakat baru melalui kegiatan JF3 Model Search. Tahun ini, audisi kembali dilakukan di tiga kota besar, yaitu Bali, Yogyakarta, dan Jakarta. Ajang pencarian bakat ini mendapatkan tanggapan yang begitu antusias dari masyarakat dan berhasil menjaring talenta baru yang potensial untuk ikut membangun industri mode Tanah Air di masa depan.
Begitu pun dengan PINTU Incubator yang telah melakukan upaya kolaborasi antara LAKON Indonesia dengan Kedutaan Besar Perancis, melalui Institut Français d'Indonesie (IFI). Ada lebih dari 500 brand lokal telah melakukan registrasi untuk mengikuti program PINTU Incubator 2023, dan setelah melalui proses kurasi. Telah terpilih sebanyak 12 brand yang akan mengikuti proses inkubasi selanjutnya yang tidak hanya melibatkan mentor dari para profesional di Indonesia, tapi juga fashion expert dan pelaku bisnis mode dari Prancis.
留言