Ada banyak moment istimewa yang berlangsung di bulan Mei ini. Salah satunya adalah Peringatan Hari Hipertensi Sedunia. Kesempatan ini pun digunakan dengan baik oleh Ajinomoto Indonesia untuk menghadirkan sebuah kampanye bertajuk ‘Bijak Garam’. Kampanye Bijak Garam Ajinomoto ini dihadirkan dengan tujuan untuk meningkatkan gaya hidup sehat pada masyarakat Indonesia.
Sampai saat ini, Grup Ajinomoto Indonesia memiliki dua tujuan besar. Yaitu ingin memperpanjang harapan hidup sehat 1 milyar orang di seluruh dunia dan mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan bisnis hingga 50%. Berbagai inisiasi itu pun dilakukan secara bersama dengan seluruh afiliasi dari Grup Global Ajinomoto, sekaligus juga melakukan upaya Health Provider. Kampanye dan konsep Bijak Garam sendiri merupakan salah satu inisiasi Health Provider Ajinomoto. Konsep Bijak Garam ini pun menjadi solusi yang cukup mudah karena mengurangi penggunaan garam dengan menambahkan sedikit MSG dalam konsumsi menu harian.
Seperti kita ketahui, jika konsumsi garam yang berlebih dapat menjadi salah satu pemicu utama timbulnya hipertensi. Penyakit ini pun dapat berujung pada meningkatnya faktor resiko penyakit jantung dan berbagai penyakit mematikan lainnya. Oleh karena itu, mengontrol asupan garam menjadi hal penting bagi masyarakat supaya terhindar dari faktor resiko serangan jantung maupun hipertensi. Dan di moment peringatan Hari Hipertensi Sedunia ini pun, Ajinomoto ingin mengajak seluruh masyarakat di Tanah Air untuk lebih menerapkan gaya hidup sehat. Baik itu melalui berolahraga secara teratur, hingga mengontrol asupan gula, garam, lemak (GGL) sebagaimana dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
“Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang tidak selalu memiliki gejala. Bisa saja begitu diukur tiba-tiba tensinya tinggi. Atau bisa juga ditandai dengan rasa tidak nyaman, sakit kepala, namun bukan berarti setiap sakit kepala penyebabnya adalah tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk bisa mencegah faktor-faktor risikonya. Ada beberapa faktor pemicu risiko hipertensi, seperti faktor usia, faktor genetik, dan faktor gaya hidup tidak sehat seperti penyakit metabolik (gula darah tinggi, kolesterol tinggi, hingga asupan garam berlebih). Dari faktor-faktor tersebut, menerapkan gaya hidup sehat menjadi cara yang paling baik untuk terhindar dari faktor risiko hipertensi,” terang ahli spesialis gizi, dr. Yohan Samudra, SpGK, AIFO-K.
Ditambahkan oleh Grant Senjaya selaku Head of Corporate Communications PT. Ajinomoto Indonesia jika kampanye dan konsep Bijak Garam ini sebagai bentuk kontribusi perusahaan guna mendorong terciptanya pola hidup sehat di masyarakat. Melalui kampanye ini juga, masyarakat kembali diberi edukasi mengenai pentingnya diet rendah garam. Penerapan Bijak Garam dalam aktivitas memasak harian juga sangat mudah, cukup dengan mengurangi sebagian penggunaan garam dan menggantinya dengan menambahkan MSG.
Hal itu pun bisa dipraktekkan langsung ketika menyiapkan menu bagi keluarga di rumah. Misalnya saja saat memasak menu sup ayam. Apabila biasanya kita menggunakan 2 sendok teh garam (sdt) ke dalam 1 liter kuah sup yang dibuat, maka kini cukup menggunakan 1 sdt garam yang ditambah dengan ½ sdt MSG. Melalui tips ini, maka kita sudah menerapkan konsep Bijak Garam dan tetap bisa memperoleh citarasa makanan yang lezat.
Comments