top of page
  • Novi Amaliyah

Kamu Suka Makanan Gurih? Tenang Konsumsi MSG Ternyata Bukan Penyebab Obesitas


French fries
Ada banyak faktor penyebab obesitas, untuk menghindarinya kamu bisa menerapkan hidup sehat dengan pola konsumsi makanan gizi seimbang

Selama ini MSG menjadi salah satu momok bagi masyarakat, salah satunya anggapan MSG yang dapat menimbulkan obesitas. Dalam upaya mengedukasi masyarakat luas tentang stigma ini, Ajinomoto dan PERGIZI PANGAN Indonesia menggelar webinar Edukasi Masyarakat untuk menepis stigma negatif MSG yang dapat menyebabkan obesitas di Jakarta, 2 Februari 2022 lalu. Dengan tajuk Benarkah Umami Menyebabkan Obesitas?. Bekerjasama dengan PERGIZI PANGAN Indonesia yang diikuti oleh sekitar 430 peserta. Dimana perserta webinar ini terdiri dari dosen gizi, mahasiswa gizi dan ahli gizi dari seluruh Indonesia.

Edukasi ini juga menjadi salah satu rangkaian yang digelar oleh Ajinonomoto dalam merayakan Hari Gizi Nasional ke-62. Dimana tahun ini Kementerian Kesehatan mengkampanyekan aksi bersama untuk mencegah stunting dan obesitas. Kedua masalah ini memang menjadi permasalahan dunia dan penting bagi seluruh keluarga di Indonesia untuk lebih peduli dan mendorong agar masyarakat menerapkan pola makan teratur dan sehat dengan gizi seimbang.


Dalam hal ini brand bumbu penyedap Ajinomoto turut berperan dalam menyebarluaskan edukasi pencegahan obesitas. Dalam webinar ini turut hadir juga Ketua PERGIZI PANGAN Indonesia, Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS. Dipaparkan bagaimana fakta-fakta ilmiah dan jurnal penelitian terbaru mengenai bumbu umami. Menurut Hardinsyah, siapa saja beresiko mengalami obesitas, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Pada prinsipnya, ada banyak faktor pemicu obesitas, ada pemicu dari potensi genetik, potensi gangguan metabolisme, atau juga ketidakseimbangan hormonal.


"Selama ini masih banyak anggapan bahwa bumbu umami seperti MSG dapat menyebabkan obesitas. Ada banyak jurnal penelitian seperti di China dan Vietnam yang dapat membuktikan bahwa penggunaan MSG tidak menyebabkan overweight atau obesitas. Penelitian-penelitian tersebut dimulai dari menggunakan sampel hewan hingga yang terbaru adalah pada manusia, di mulai dari tahun 2008 hingga 2013," jelasnya


Sementara narasumber lain dalam webinar ini, yakni Prof Dr. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, seorang Guru Besar Bidang Keamanan Pangan dan Gizi di Fakultas Ekologi Manusia IPB, menyampaikan MSG atau bumbu umami juga memiliki manfaat seperti dapat mengontrol nafsu makan, meningkatkan pencernaan makanan berprotein, serta mampu meningkatkan produksi saliva (air liur) yang berperan membantu proses pencernaan senyawa kompleks di mulut, sehingga pada saat sudah di lambung pun kemudian mudah diserap tubuh.


“MSG juga dapat membantu untuk mencegah penyakit degeneratif, seperti diabetes, obesitas, jantung, dan hipertensi, guna mewujudkan hidup sehat, namun penting juga untuk diperhatikan anjuran dari Kementerian Kesehatan RI tentang pembatasan asupan gula, garam, lemak (GGL),” jelasnya. “Sebenarnya jika kita ingin makanan yang kita konsumsi memiliki cita rasa yang tinggi, namun juga ingin diet rendah garam, menggunakan bumbu umami seperti MSG bisa dijadikan solusi. Banyak penelitian di luar negeri seperti di Jepang, menunjukkan bahwa penggunaan MSG bisa menjadi strategi diet rendah garam. Sebab, kandungan natrium dalam MSG hanya 1/3 dari kandungan natrium pada garam dapur biasa,” tambahnya.


Menyadari pentingnya diet garam bagi kesehatan, Ajinomoto sebelumnya telah memperkenalkan kampanye “Bijak Garam”. Grant Senjaya, Head of Public Relation Department PT AJINOMOTO INDONESIA menjelaskan, “Saat ini kami memiliki kampanye “Bijak Garam” yang mengedukasi masyarakat tentang pentingnya diet rendah garam dan mengajak keluarga Indonesia untuk hidup lebih sehat dengan mengurangi asupan atau penggunaan garam dalam memasak. Salah satu faktor kendala sulitnya mengurangi garam dalam masakan adalah membuat rasanya tetap lezat dan tidak hambar. Kampanye “Bijak Garam” ini bisa menjadi solusi cermat dalam mengurangi penggunaan garam dalam setiap masakan dengan mempertahankan cita rasa yang tetap seimbang. Pengurangan asupan garam atau diet rendah garam dapat diganti dengan penggunaan garam dengan bumbu umami seperti MSG. Pentingnya bijak dalam mengatur asupan garam kami gaungkan juga melalui www.dapurumami.com/page/bijak-garam,".


Selain informasi mengenai pentingnya diet garam, Ajinomoto juga membagikan tips cara membuat masakan rendah garam tetap enak dan bergizi melalui rubrik “Tanya Nutri Expert” agar konsumen dapat mengetahui informasi gizi langsung dari ahlinya dan “Jurnal Umami” yang menjadi sarana interaktif berbagi tips, resep, dan berbagai info kuliner yang bisa diakses di website dapurumami.com.

bottom of page