Kreasi Hidangan Betawi Ramaikan JS Luwansa Hotel
- Maria Yuliana Kusrini
- 20 Jun
- 2 menit membaca
Bulan Juni menjadi bulan yang begitu spesial bagi JS Luwansa Hotel & Convention Center. Itu karena, di bulan Juni bertepatan dengan hari ulang tahun JS Luwansa dan juga ulang tahun kota Jakarta. Moment spesial di bulan Juni pun dirayakan dengan menghadirkan promo dan penawaran menarik.
Peringatan ulang tahun ke-12 JS Luwansa Hotel & Convention Center dirayakan pada 14 Juni, sedangkan untuk ulang tahun Kota Jakarta ke-498 dirayakan pada tanggal 22 Juni. JS Luwansa pun menyelenggarakan “JOURNEY: A Cultural Tribute To Jakarta's 498th Anniversary & 12th Anniversary of JS Luwansa Hotel and Convention Center” sebagai sebuah perayaan kolaboratif yang menyatukan tradisi kuliner, budaya lokal, dan sentuhan kemewahan.
Kolaborasi istimewa ini melibatkan JS Luwansa Hotel & Convention Center, Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Chef Chika (Top 20 MasterChef Indonesia Season 7), dan juga Chef Riyan (Chef de Cuisine JS Luwansa Hotel). Tahun ini, kolaborasi diwujudkan dengan mengangkat kuliner khas Betawi yang bisa ditemukan di restoran JS Luwansa.
Ada banyak dan beragam pilihan khas menu Betawi yang bisa tamu temukan. Bahkan beberapa di antaranya sudah mulai sulit ditemukan. Warisan kuliner Betawi dibuat dengan menghadirkan citarasanya yang otentik, namun dihadirkan dengan tampilan yang lebih modern dan dijaga kebersihannya. Kreasi menu Betawi itu antara lain Soto Betawi, Gabus Pucung, Kerak Telor, Asinan Betawi, Rujak Juhi, Ketoprak, Gado-gado, Selendang Mayang, Kembang Goyang, dan masih banyak pilihan lainnya.
“Kami menghadirkan kreasi menu Betawi. Untuk menu spesial yang kami hadirkan ada Soto Betawi dan Selendang Mayang, yang kami buat bersama. Es Selendang Mayang dipilih karena sudah mulai sulit dicari, jadi dari pada susah mau makan dan mencarinya, bisa langsung datang ke JS luwansa saja. Pembuatan Selendang Mayang itu agak tricky. Otentiknya pakai sagu aren, padahal itu susah dicari di pasar jadi jarang bikin. Semuanya kita kemas modern tapi untuk citarasanya tetap sesuai aslinya,” ungkap Chef Chika.
Sebagai bagian dari selebrasi budaya, JS Luwansa juga menghadirkan kreasi roti otentik dan ikonik khas Betawi, yakni Roti Buaya. Uniknya, Roti Buaya itu dihadirkan sepanjang 6 meter yang bisa ditemukan di area lobby hotel. Roti Buaya sendiri dipercaya sebagai simbol kesetiaan dalam tradisi Betawi, yang dikemas dalam bentuk spektakuler dan artistik untuk memeriahkan perayaan.
Lebih dari sekadar selebrasi, kegiatan ini juga menyuarakan nilai kepedulian sosial. Melalui program CSR JS Luwansa Peduli, hotel turut membagikan Roti Buaya kepada anak-anak dari Sekolah Paramsaaja sebagai bentuk kontribusi terhadap pelestarian budaya dan kepedulian terhadap generasi muda. Aksi ini menjadi bagian dari komitmen hotel untuk menghadirkan dampak positif di luar lingkup komersial, sekaligus memperkenalkan budaya Betawi sejak dini kepada anak-anak.
“Melalui kolaborasi ini, kami ingin mempersembahkan lebih dari sekadar makanan, tetapi kami menghadirkan sebuah pengalaman budaya. JOURNEY adalah simbol kolaborasi antara industri perhotelan, pelaku kuliner, dan pemerintah dalam menjaga dan mengangkat kekayaan lokal ke panggung yang lebih luas. Acara ini tidak hanya menjadi moment refleksi sejarah, tetapi juga memperkuat peran JS Luwansa sebagai hotel yang tidak hanya berkelas, namun juga berbudaya dan peduli terhadap lingkungan sosial,” tutup Rissya Novianty selaku Director of Business Development JS Luwansa Hotel & Convention Center.
Comments