top of page
  • Novi Amaliyah

Menikmati Wedang Ronde Petak Sembilan di Shanghai Blue 1920


Restoran dengan interior dan furniture layaknya galeri seni ini terinspirasi dari sejarah tentang pelaut dari Shanghai bernama Nko Mo San yang berlabuh di Batavia pada akhir abad 19. Kemudian Nko Mo atau juga dikenal dengan Chang Mo San menikahi peremuan Betawi bernama Siti Zainab, kemudian mendirikan warung kecil di pelabuhan Sunda Kelapa. Warung ini kemudian dikenal menjadi Shanghai Tea House yang populer bagi pelaut yang berlabuh di Batavia kala itu. Restoran di bawah naungan Tugu Hotel ini menghadirkan hidangan Chinese, Indonesia, Betawi dan Peranakan yang istimewa.


Meski dikenal dengan sajian oriental seperti Dim Sum, Shanghai Blue Treasure Duck, Classical Hainanese Chicken Rice, Sop Burung Dara Bambu, namun kamu juga bisa bernostalgia menikmati semangkuk Wedang Ronde Petak Sembilan yang menghangatkan tubuh. Minuman hangat satu ini memang cukup mampu melegakan tenggorokan karena citarasa pedasnya jahe yang cukup menghangatkan tubuh dan tenggorokan. Kamu juga bisa menikmati Aci Goreng yang empuk dan renyah disajikan dengan sambal bumbu rujak bercitarasa manis dan pedas dari Kawisari Coffee. Karena kedua tempat ini lokasinya bersebelahan dan masih dalam satu grup yaitu Tugu Hotels Group. Sambil puas berkeliling melihat-lihat benda-benda antik bernilai sejarah yang menghiasi seluruh penjuru restoran kamu juga puas bernostalgia dengan sajian tradisional otentik.


Shanghai Blue 1920

Jl. Kebon Sirih No. 79, Menteng, Jakarta Pusat

021- 3918690

bottom of page