Mondelez Indonesia menjalin kerjasama dengan Gerakan Sekolah Sehat (GSS) Kemendikbudristek untuk meningkatkan kampanye #BijakPlastikSejakDini. Hal ini diwujudkan sebagai komitmen Mondelez Indonesia terhadap pengendalian sampah. Tak berhenti di situ saja, Mondelez Indonesia juga meluncurkan materi edukasi buku saku dan video animasi pengantar sebagai pendukungnya.
Kolaborasi sebagai wujud nyata kontribusi #MondelezUntukIndonesia terhadap pengendalian sampah plastik ini ingin diajarkan sejak usia dini. Tak dapat dipungkiri bahwa lingkungan tempat anak tumbuh turut memberi pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan karakter anak, terutama dalam upaya menumbuhkan kesadaran pengendalian sampah plastik. Oleh karena itu, diperlukan proses pengenalan dan pembiasaan untuk mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah plastik sejak dini dapat berjalan efektif.
Inisiatif #BijakPlastikSejakDini yang bermitra dengan Gerakan Sekolah Sehat (GSS) Kemendikbudristekyang ini, sekarang telah memasuki tahun keempat. Ada berbagai rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memaksimalkan terciptanya sinergi lingkungan antara keluarga, sekolah, dan masyarakat. Salah satunya, Mondelez Indonesia meluncurkan
materi edukasi buku saku dan video animasi pengantar untuk mendukung Gerakan Sekolah Sehat. Dalam pembuatan buku saku dan video itu turut didukung oleh tim dari Indonesia Environmental Scientists Association (IESA).
“Inisiatif #BijakPlastikSejakDini berfokus pada upaya menumbuhkan kesadaran lingkungan dan menginspirasi anak agak bijak mengelola sampah plastik sejak dini. Kami berharap, ke depannya inisiatif ini bisa terus diperluas, sehingga menjangkau dan melibatkan lebih banyak pihak. Di tahun 2023, Mondelez Indonesia telah berhasil mengurangi 110 ton penggunaan plastik serta pengumpulan sampah plastik kemasan makanan ringan melalui
kerjasama dengan Indonesia Packaging Recovery Organisation (IPRO),” jelas Parveen Dalal selaku President Director Mondelez Indonesia.
Inisiatif #BijakPlastikSejakDini hadir sejak 2021 dengan mengedepankan konsep bank sampah di sekolah. hal itu dilakukan untuk memberikan manfaat sosial dan ekonomi, sekaligus pada akhirnya dapat mengurangi timbunan sampah plastik. Selama 4 tahun
pelaksanaannya, inisiatif #BijakPlastikSejakDini telah melibatkan partisipasi dari 1.500 peserta didik, guru, dan orang tua murid. Setidaknya telah terkumpul lebih dari 3 ton sampah plastik yang kemudian didaur ulang menjadi furniture penunjang kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah binaan Mondelez Indonesia.
Comments