top of page
  • Maria Yuliana Kusrini

Nasi Kapau & Bika Bukittinggi di FKS 2019

Berbagai sajian khas Tanah Sumatera bisa dijumpai di Festival Kuliner Serpong (FKS) yang berlangsung antara 8 Agustus hingga 8 September 2019. Sedikitnya ada 100 tenant kuliner yang menghadirkan varian menu makanan dan minuman berbeda. Menyesuaikan tema yang diangkat ‘Pesona Bumi Andalas’, pengunjung FKS 2019 pun bisa menemukan pilihan menu dari daerah Bukittinggi.



Penasaran dengan olahan khas Bukittinggi, setidaknya bisa menjumpai 2 sajian berbeda di sini. Ke-2 menu itu adalah Nasi Kapau dan Bika yang dijual oleh 2 tenant di FKS. Bika Bukittinggi mungkin belum familiar bagi masyarakat luas. Untuk itulah sang penjual ingin memperkenalkan pada masyarakat di luar daerah Bukittinggi, jika Bukittinggi juga memiliki bika. Tampilan Bika Bukittinggi ini berbeda dengan Bika Ambon asal Medan. Bika Bukittinggi ini terbuat dari campuran kelapa dan tepung beras, kemudian dipanggang. Keunikan Bika Bukittinggi ini adalah penggunaan daun waru sebagai alasnya. Tujuannya menggunakan daun waru, agar memunculkan aroma yang sedap dan khas. Bika dijual dengan harga Rp 5.000,- per satuannya.



Nasi Kapau merupakan salah satu makanan khas daerah Bukittinggi yang adalah nasi rames. Nasi Kapau biasanya terdiri dari nasi putih yang ditemani dengan sayur nangka, sambal, dan aneka lauk pauk. Khusus yang ada di tenant bernama Nasi Kapau Bukittinggi itu menyediakan berbagai macam lauk berbeda. Mulai dari Dendeng Kering, Ayam balado Merah, Gulai Tunjang, Gulai Usus, Gulai Gajeboh, Gulai Ikan Mas, Paru Goreng, Rendang Daging, dan masih banyak lainnya. Dari sekian banyak pilihan menu yang ada, Gulai Usus menjadi salah satu lauk unggulannya. Sajian gulai ini menjadikan usus sapi sebagai bahan utamanya yang diberi isian berupa kocokan telur bebek. Nasi Kapau di tempat ini ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 25.000,- per porsinya.

bottom of page