Produk-produk berkonsep clean label saat ini tengah menjadi tren global. Dimana produk-produk yang menawarkan berbagai kebaikan alami dari bahan baku alami. Namun sayangnya di Indonesia produk berkonsep clean label masih belum populer.
“Clean label menjadi salah satu tren dan komitmen banyak brand makanan-minuman di berbagai negara. Hal itu seiring dengan meningkatnya kesadaran konsumen akan pilihan asupan nutrisi alami untuk tubuh. Namun, di Indonesia sendiri belum banyak brand yang mengadopsi prinsip ini. Prinsip clean label mensyaratkan suatu produk untuk terbuat dari bahan-bahan alami tanpa bahan artifisial, minim proses, serta proses pengolahannya diinformasikan secara transparan atau dapat diakses dengan mudah oleh konsumen,” jelas Richard Anthony, CEO dan Presiden Direktur Re.juve dalam webinar bertajuk Protecting Your Family with Natural Nutrients from Clean Label Product, Kamis (25/2).
Sementara itu Dokter Sylvia Irawati, M.Gizi, dokter gizi medik, menjelaskan bahwa memenuhi kebutuhan nutrisi alami adalah salah satu kunci utama kesehatan yang prima. Kebutuhan ini bisa dipenuhi dari buah dan sayur segar maupun produk alternatif yang memiliki kualitas nutrisi serupa.
Menurutnya, secara umum kebutuhan nutrisi alami tubuh dan keluarga adalah vitamin C, vitamin D, zinc, selenium, zat besi, dan protein. Berbagai nutrisi ini sangat krusial bagi tubuh, akan tetapi tidak selalu bisa dipenuhi dari asupan makanan sehari-hari dan cukup menjadi tantangan, terutama bagi beberapa orang dan anak-anak yang sulit mencerna sayur dan buah secara utuh dalam jumlah besar setiap harinya.
“Untuk keluarga yang perlu memenuhi asupan nutrisi alaminya tetapi memerlukan metode yang lebih praktis, produk-produk yang memiliki standar clean label dapat menjadi alternatif yang ideal dan minim risiko untuk kesehatan di masa mendatang,” tambah Sylvia.
Sejak Re.Juve diluncurkan konsep clean label menjadi komitmen yang diusung dalam produk-produknya. Dimana bertujuan agar konsumen mendapatkan produk berkualitas terbaik sesuai dengan apa yang tercantum di kemasan.
“Semua bahan yang terkandung dalam produk Re.Juve tertulis di setiap botol, itulah yang konsumen dapatkan. Karena untuk kami, what you see is what you get. Tidak ada satu pun bahan yang kami tutupi atau sembunyikan. Kami mengutamakan pemenuhan standar clean label di setiap produk demi memberikan konsumen rasa aman lebih akan produk yang dikonsumsi” tambah Richard.
Richard juga melihat saat ini fokus industri pangan dan minuman di Indonesia sudah mulai mengarah ke produk yang lebih sehat, terutama karena makanan dan minuman yang dibuat dari 100% bahan-bahan alami diyakini lebih baik untuk kesehatan tubuh karena kaya nutrisi alami, selain tentunya juga lebih aman.
Cold-pressed juice Re.juve terbuat dari 100% sayuran organik dan buah-buahan segar berkualitas terbaik, bebas pestisida, dan bebas lilin yang mayoritas diambil dari perkebunan lokal. Sebagai bagian dari penerapan nilai transparansi, Re.juve memastikan bahwa konsumen dapat mengetahui seluruh informasi kandungan bahan dan nutrisi tertera pada kemasan. Re.juve juga membuka akses ke konsumen untuk melihat proses pembuatan produk dari hulu ke hilir melalui program factory visit di Cold-Pressed Production Facility Re.juve yang sudah bersertifikasi HACCP sebelum pandemi Covid-19.
コメント