The Gading Archive Diramaikan 20 Kuliner Unggulan Kelapa Gading
- Maria Yuliana Kusrini
- 26 Mei
- 3 menit membaca
Diperbarui: 1 hari yang lalu
Memasuki usia ke-50 di tahun 2025, PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon), menghadirkan berbagai acara untuk melihat kembali perjalanan inspiratif pengembangan Kota Terpadu Summarecon Kelapa Gading. Membuka rangkaian tersebut, Summarecon menghadirkan The Gading Archive (TGA), sebuah upaya untuk mengangkat kembali kekayaan kuliner Kelapa Gading sekaligus merayakan para pelaku industri kuliner dalam mengukir sejarah rasa di kawasan ini.

TGA hadir dalam bentuk ekshibisi, eksplorasi rasa, dan platform digital yang didedikasikan untuk mendukung keberlanjutan wirausaha kuliner. Tujuannya tentu saja agar kuliner itu sendiri dapat terus dinikmati lintas generasi. Ekshibisi dilangsungkan dengan menempati lokasi di The Gading Archive Pop-Up Space, GAFOY, Summarecon Mall Kelapa Gading. Kegiatan ini secara resmi dibuka untuk umum pada hari Sabtu, 24 Mei 2025 dan akan berlangsung hingga 29 Juni 2025 mendatang. Ekshibisi TGA dapat dikunjungi setiap hari dari jam 11.00 - 20.00 WIB tanpa dipungut biaya.

“The Gading Archive mengingatkan kembali saat Summarecon melakukan pengembangan kawasan pertama kami yaitu Summarecon Kelapa Gading pada tahun 1975. Salah satu inovasi dalam menghidupkan kawasan ini adalah dengan mendatangkan pedagang kuliner Pecenongan pada tahun 1983 dalam bentuk warung pinggiran yang masih sederhana. Upaya ini mendapatkan respon yang sangat baik dari masyarakat. Maka seiring waktu, kawasan kian berkembang dan bisnis kuliner semakin maju, sehingga para pelaku usaha kuliner mulai menempati berbagai ruang usaha di ruko dan pusat perbelanjaan. Inspirasi ini yang kami angkat sebagai saksi atas berbagai upaya dan kegigihan para pelaku usaha yang maju dan tumbuh bersama dengan Summarecon. Sebuah sejarah yang tercipta dari rekam jejak kuliner yang tak hanya memanjakan lidah, namun juga menorehkan begitu banyak cerita antar generasi,” terang Soegianto Nagaria, Director PT. Summarecon Agung Tbk,.
The Gading Archive bukan hanya tentang makanan, tetapi juga melestarikan memori, menghargai akar budaya dan dedikasi hingga mempererat tali persaudaraan. Sebuah inisiatif yang menginspirasi, mengajak kita untuk merenungkan kembali betapa pentingnya kuliner dalam membentuk identitas dan menjaga kehangatan sebuah komunitas. Dalam season pertama TGA ini akan menghadirkan 20 kuliner dan masih akan berlanjut dengan menghadirkan tenant-tenant unggulan lainnya yang memiliki cerita menginspirasi di Kelapa Gading.
TGA menyuguhkan ekshibisi kuliner legendaris dengan instalasi menarik dan pengalaman multisensori. Tidak hanya cerita dan sejarah, namun berbagai artefak dan simbol perjuangan para pelaku usaha kuliner Kelapa Gading ditampilkan dengan visi untuk memastikan bahwa warisan cita rasa Kelapa Gading terus hidup, dinikmati, dan diwariskan kepada generasi mendatang. Dalam gelaran The Gading Archive, dua kurasi kuliner akan menjadi sorotan utama yaitu, Kuliner Legendaris dan Kuliner Only in Gading.
Kuliner Legendaris
Ini menjadi sebuah bentuk penghormatan Summarecon kepada para perintis rasa. Restoran yang masuk kategori ini menjadi sosok gigih yang turut membangun fondasi kuliner Kelapa Gading, Jakarta Utara. Hingga pada akhirnya membentuk identitas rasa yang khas bagi kawasan ini dan sempat mendapatkan predikat sebagai 'Surga Kuliner'. Sebanyak 13 pelaku kuliner/resto yang membagi ceritanya sehingga menjadi representasi dari bagian ini. Ke-13 restorannya antara lain Homemade Bakery, Pempek Palembang & Otak-otak 161, Gado-gado AA, Bakmi Tan, Rumah Makan Marannu, Warung Tahu, Wiro Sableng, Si Jempol, Sari 21, Bakmi Aloi, Kwetiau Kelapa Gading, Christy Pudding, dan Es Krim Brasil.
Kuliner Only in Gading
Untuk kategori ini berupa harta karun citarasa yang dapat ditemukan di sudut-sudut Kelapa Gading. Kekayaan kuliner yang tersembunyi itu bisa ditemukan di 7 restoran yang sudah terpilih dan dikurasi dengan baik oleh tim. Ke-7 tenant kuliner itu adalah Martabak Bong Ngian, Bakso Ragil, Ippeke Komachi, Sate Afrika H Ismail Coulibaly, Warung Thailand SCI, Nasi Uduk Lapangan Tenis, dan Unank Juice. Setiap tempat makan itu sukses menghadirkan pilihan kuliner unggulannya yang unik dan lezat, dan sudah pasti tenantnya hanya ada di kawasan Summarecon Kelapa Gading, Jakarta Utara saja. Tidak ada dan tidak membuka cabang di tempat lainnya.
TGA Food Passport & Workshop
Melengkapi ekshibisi, TGA juga menghadirkan program Food Passport yang mengajak pengunjung untuk dapat bereksplorasi kuliner secara langsung. Cukup dengan mendaftarkan diri di Gafoy dan mendapatkan TGA Food Passport, maka setiap peserta siap untuk berpetualang rasa di 20 destinasi kuliner terpilih dan berkesempatan mendapatkan hadiah seperti kaos TGA, Topi, botol Corkcicle dan hadiah istimewa berupa Fujifilm Instax Camera. Selain itu, akan digelar workshop gratis setiap akhir minggunya, mulai dari Custom Acrylic Keychain, DIY Drip Coffee Bag with Strada Coffee, DIY postcard/Poster Station, Drink & Kerupuk Kiosk, dan DIY Indonesian Spice Station.

With 20 curated dishes leading the first season, this archive seems to strike a balance between tradition and modern storytelling —making it not just an exhibition, but a tribute to resilience and innovation in the culinary world.
The food at Kelapa Gading is delicious and wonderful. I hope to enjoy it. nytimes crossword
Guide your cube through dangerous levels full of spikes, saws, and impossible jumps in Geometry Dash—all synced perfectly to a pulsing soundtrack.
If you're curious about how simplicity can drive deep engagement, or if you're just in the mood for some quick, skill-based fun— Geometry Arrow is a must-try .
Snow Rider 3D gives you an opportunity to slide down a giant mountain, immersing yourself in the world beautifully white snow surrounds you.