top of page
  • Maria Yuliana Kusrini

Adopsi Pohon di Indonesia dengan Lari

Tidak hanya perlu menjaga asupan makanan untuk tubuh saja, kita juga perlu menjaga lingkungan yang ada di sekitar kita. Sudah memiliki pola makan dan hidup sehat, tetapi tidak didukung dengan lingkungan tempat tinggal yang baik, maka akan terasa percuma. Tubuh sehat dan baik, tapi tempat tinggal memiliki polusi tinggi serta asupan air bersih kurang, tetap akan menurunkan kesehatan pada tubuh seseorang.



Seperti kita tahu, jika kondisi alam kita semakin memprihatinkan. Salah satunya hutan, yang semakin ke sini semakin habis. Bahkan pepohonan di hutan jumlahnya semakin berkurang. Melihat kondisi itu, terbentuklah sebuah gerakan terbuka bernama ‘Hutan Itu Indonesia’ (HII) yang memiliki tujuan positif untuk meningkatkan kesadaran untuk melindungi hutan. Dari berbagai program yang dimiliki, salah satunya adalah kegiatan fun run bertajuk “Kulari ke Hutan”.


Acara fun run ini untuk pertama kalinya diadakan pada tahun 2016. Dan tahun 2019 ini menjadi kali ke-3 diadakannya lagi fun run dengan nama dan tema yang sama. Kegiatan ini dilaksanakan area Gelora Bung Karno dan Semanggi pada Minggu pagi, 30 Juni 2019 lalu. Para peserta yang mengikuti kegiatan fun run ini secara tidak langsung ikut berkontribusi menjaga hutan di Indonesia. Itu karena dengan mengikuti lari sejauh 5 km maka, peserta lari itu turut mengadopsi 1 pohon. Jadi jika 1 pelari berhasil lari sejauh 10 km, menyumbang 2 pohon.



Fun run ini diikuti oleh 619 orang pelari dari kategori umum dan anak-anak yang berhasil mengadopsi pohon di hutan Indonesia sebanyak 1.171 pohon. Kulari ke Hutan 2019 ini terselenggara berkat kolaborasi dengan AQUA, WWF Indonesia, WRI Indonesia, Jockey, Tencel, GO-FOOD Festival, Yayasan Alam Sehat Lestari (ASRI), My Baby Tree WWF Indonesia, KKI WARSI, Masigit Kareumbi, BCA, KompasTV, Sunpride, deBrads, Trijee, dan juga dukungan dari lebih dari 100 sukarelawan.


Setelah berlari, para peserta pun dihibur oleh penampilan dari musisi Tuan Tigabelas, Abugrey Lobubun, Thisi, Oji, dan Dinda. Berbagai booth juga turut meramaikan kegiatan ini, mulai dari World Resource Institute (WRI) Indonesia, Greenpeace, Yayasan Alam Sehat Lestari (ASRI), KKI WARSI, Masigit Kareumbi, hingga WWF yang ikut meramaikan acara sekaligus memberi edukasi kepada peserta mengenai hutan dan lingkungan.

bottom of page