Satu lagi tempat kuliner unik dan menarik yang baru saja diresmikan pada Rabu, 12 Agustus 2020. Bernama Raja Puyuh, tempat makan ini menghadirkan konsep hommy dengan deretan menu spektakuler yang menjadikan burung puyuh sebagai bahan utamanya.
“Pemilihan nama karena sesuai produknya yang memang menghadirkan burung puyuh berukuran lebih besar dibandingkan dengan burung puyuh pada umumnya. Kami menggunakan burung puyuh jenis ‘Malond’ atau manuk londo (dari bahasa Jawa) yang artinya burung bule. Selain itu kami juga berharap Raja Puyuh ini mampu merajai restoran puyuh di Indonesia. Saya memang punya cita-cita untuk memiliki tempat makan anti mainstream, yang beda dari lainnya. Makanya dihadirkan tempat makan yang menyajikan aneka olahan burung puyuh yang beda dan tidak ada di tempat lainnya,” ungkap Karl Samuel Tutupoly selaku pemilik Raja Puyuh.
Raja Puyuh memang menawarkan deretan menu unik yang tidak bisa ditemukan di tempat lainnya. Sebut saja Quail Burger yang pattynya terbuat dari daging burung puyuh dan aneka rempah berpadu dengan bun, keju mozarela, saus mayo, dan tumisan jamur, ada juga Sop Raja Puyuh berkuah bening dengan isian melimpah, King Quail Salad yang menyehatkan, Aglio Olio Puyuh, Nasi Goreng Kampoeng Puyuh, hingga steak puyuh bernama Malond Quail Steak yang bisa dinikmati dengan pilihan saus jamur atau lada hitam. Setiap hidangan unik ini ditawarkan dengan harga terjangkau, mulai dari Rp 25.000,- hingga Rp 55.000,- per porsinya.
Ingin menikmati rasa asli dari si burung puyuh ini, maka bisa menjadikan Puyuh Goreng Rempah sebagai pilihan. Menu satu ini terbuat dari seekor burung puyuh berukuran 225 gram yang dimarinate dengan beragam bumbu rempah, seperti jahe, sereh, lada, bawang putih, bawang merah, lengkuas, dan lainnya. Proses marinasi itu pun terbilang cukup lama, yaitu minimal 8 jam. Setelahnya baru si burung puyuh bisa digoreng dalam minyak panas dengan menggunakan api sedang hingga garing. Puyuh bertekstur renyah ini memiliki citarasa gurih dan aroma khas burung puyuh. Sebagai pendampingnya terdapat sambal terasi, sambal hijau, acar, selada, dan nasi putih.
Ingin menikmati rasa yang cenderung lebih manis dan medok, maka bisa memilih Puyuh Bakar. Menu ini juga menggunakan burung puyuh seberat 225 gram yang diproses marinasi selama 8 jam dengan beberapa bumbu. Khusus untuk menu ini, bumbu yang digunakan tidak sebanyak dengan bumbu rempah pada Puyuh Goreng Rempah. Menu yang juga ditemani nasi putih, sambal terasi merah, sambal hijau, acar, dan selada ini cenderung didominasi rasa manis.
Selain menu suguhannya yang tak biasa, pengunjung juga akan merasakan konsep hommy saat berada di Raja Puyuh ini. Memiliki area outdoor dan indoor, restoran ini cocok didatangi oleh meraka yang datang bersama keluarga dan anak-anak, rekan kerja, sahabat, dan lainnya. Berkapasitas hingga 200 orang, pilihan warna putih dan biru begitu mendominasi. Konsep ini pun langsung akan mengingatkan siapapun akan suasana di Santorini yang ada di Yunani atau replikanya yang ada di Hua Hin, Thailand. Saat ini, Raya Puyuh buka setiap hari dengan jam operasional 11.00 – 21.00 WIB di hari kerja dan untuk weekend di jam 11.00 – 22.00 WIB.
Raja Puyuh
Kota Wisata Cluster Amsterdam, Jl. Boulevard Kota Wisata No. 31, Ciangsana, Bogor
081289811530
Commenti