Chinese rice vinegar atau cuka beras khas China adalah salah satu bahan wajib untuk memasak sajian khas Tiongkok. Cuka yang terbuat dari beras yang melalui proses hasil fermentasi. Beras memang sangat memainkan peran penting dalam masakan dan budaya Tiongkok, dan telah digunakan dalam masakan Tiongkok selama ribuan tahun dengan banyak cara. Ada beberapa tipe dasar cuka beras China, bersamaan dengan varian manis yang mengandung segalanya mulai dari gula hingga jahe, kulit jeruk, atau cengkih untuk menambah rasa. Cuka beras, juga disebut sebagai cuka anggur beras (rice wine vinegar) yang dapat digunakan untuk berbagai jenis makanan dalam masakan Cina, mulai dari saus hingga saus salad atau dressing. Harga cuka beras Cina sangat tergantung pada variannya. Ada tiga varian cuka beras yaitu berwarna hitam, merah, putih dan berbumbu.
Beda Cuka Beras dan Anggur Beras (arak)
Bagi yang tidak biasa memasak masakan khas Tiongkok kedua bahan ini tentu membingungkan. Dan keduanya sering ditemukan pada rak yang berdampingan di supermarket. Cuka beras dan anggur beras adalah dua produk yang berbeda. Cuka beras sebenarnya adalah arak beras yang telah difermentasi lebih lama. Bahan satu ini sudah dinikmati oleh orang China selama lebih dari 4.000 tahun, anggur beras dibuat dengan proses fermentasi yang melibatkan ragi yang mengubah gula dari beras ketan menjadi alkohol. Namun, saat membuat cuka beras, proses fermentasi selangkah lebih maju, dengan menambahkan bakteri untuk mengubah alkohol menjadi asam. Cuka beras China dinikmati sebagai minuman dan bahan masakan, sedangkan anggur beras (arak beras) hanya digunakan untuk masakan.
Varian Cuka Beras
Ada tiga jenis utama cuka beras yang biasa dijumpai yaitu hitam, merah, dan putih. Cuka beras hitam dibuat dengan beras ketan, meskipun millet atau sorgum dapat digunakan sebagai gantinya. Warnanya gelap, memiliki rasa yang dalam, sedikit berasap, lebih lembut dan lebih manis daripada jenis merah dan putih. Proses penuaan juga memberikan aroma yang kuat dan unik pada cuka hitam. Cuka beras hitam sangat populer di China Selatan, tempat dibuatnya cuka chicklang (cuka Zhenjiang) yang merupakan cuka beras hitam terbaik. Cuka beras hitam populer lainnya adalah cuka tua Shanxi, cuka tradisional Tiongkok terkenal yang berusia 3.000 tahun. Dimana dibuat dari berbagai jenis biji-bijian, seperti beras, sorgum, barley, dedak, dan sekam, yan difermentasi menggunakan teknik fermentasi solid-state. Warna cuka tua Shanxi berwarna coklat kemerahan tua sedangkan rasanya lembut, asam, dan sedikit manis.
Cuka beras merah juga berwarna gelap tetapi lebih terang dari cuka beras hitam. Rasanya memiliki kombinasi asam dan manis yang menarik. Cuka beras merah bisa digunakan sebagai pengganti cuka hitam dengan menambahkan sedikit gula. Biasanya jenis cuka ini untuk membuat saus celup yang lezat, dan bisa juga digunakan untuk mie, sup, dan hidangan seafood.
Cuka beras putih adalah cuka yang tidak berwarna dan memiliki kandungan cuka lebih tinggi. Meskipun memiliki rasa yang mirip dengan cuka biasa, cuka ini kurang asam dan lebih lembut daripada cuka anggur putih. Dengan sedikit rasa manis yang berasal dari beras ketan. Kandungan cuka yang lebih tinggi dari cuka beras putih menjadikannya pilihan terbaik untuk hidangan asam manis ala Kanton dan untuk pengawetan dan memberi rasa pada sayuran. Cuka ini juga sangat cocok ditambahkan untuk memberikan aroma dalam tumisan. Ada juga jenis cuka beras China yang dibumbui, dan kemungkinan mengandung gula, sirup jagung, MSG, atau garam, serta perasa alami lainnya.
Memasak Dengan Cuka Beras China
Cuka beras China dapat digunakan untuk membuat saus, dressing, bumbu rendaman ataupun dalam tumisan. Meskipun merupakan perpaduan alami dengan bahan-bahan Asia lainnya seperti kecap dan minyak wijen, cuka beras China dapat menjadi bagian dari resep Barat, karena keasaman dan kehalusannya merupakan tambahan yang bagus untuk berbagai hidangan. Cuka beras China kurang asam dibandingkan cuka putih, balsamic, dan anggur merah. Cuka ini memiliki rasa yang lebih lembut dan lebih manis daripada cuka Barat, kecuali cuka hitam, yang memiliki rasa yang lebih dalam dan lebih kompleks. Untuk penyimpanannya, cuka bisa bertahan sekitar dua tahun jika disimpan di tempat yang sejuk dan gelap seperti dapur. Setelah tanggal kedaluwarsa, cuka bisa membusuk, terjadi perubahan warna dan bau tidak sedap. Cuka beras China hampir tidak memiliki kalori, tanpa lemak, dan sangat sedikit natrium dan mengandung asam amino, yang memiliki banyak manfaat kesehatan.
Foto:Dok.Getty Images
Comments