PT Sewu Segar Primatama, produsen cold-pressed juice Re.juve meluncurkan kampanye Re.juve Cares secara virtual. Re.juve Cares terbagi dalam tiga pilar, yaitu #GoodforYou, #GoodforEarth, dan #GoodforSociety. Inisiatif ini merupakan upaya terintegrasi dan menyeluruh perusahaan dalam memberi manfaat terbaik bagi kesehatan tubuh, bumi, dan masyarakat, serta menjadi bentuk dukungan terhadap gaya hidup berkelanjutan (sustainable lifestyle) yang makin marak selama pandemi.
“Pandemi Covid-19 memaksa kita untuk beradaptasi dan mulai menerapkan pola-pola hidup yang baru. Ada kebiasaan yang baik dan patut dipertahankan bahkan setelah nanti pandemi telah selesai, namun ada juga yang seringkali luput dari perhatian kita tapi ternyata kurang baik atau kurang tepat bagi tubuh maupun lingkungan,” ujar Richard Anthony, CEO dan Presiden Direktur Re.juve dalam Konferensi Pers Virtual, Senin 5 Oktober lalu.
Menurutnyaa kebutuhan tubuh akan nutrisi seimbang yang salah satunya didapat dari sayur dan buah-buahan segar di tengah pandemi justru semakin meningkat untuk menjaga daya tahan tubuh secara maksimal. “Di masa pandemi ini, penting bagi kita untuk terus meningkatkan konsumsi sayur dan buah-buahan segar berkualitas baik secara langsung ataupun produkproduk pengganti dengan kandungan nutrisi dan vitamin yang setara yang dibuat hanya dari 100% buah dan sayur segar tanpa tambahan apapun,” tambah Richard.
Hal lain yang juga ingin diangkat oleh Re.juve melalui kampanye Re.juve Cares adalah kepedulian terhadap sampah. Gerakan menuju nol sampah (towards zero-waste) memang menjadi motor utama kampanye ini. “Hal ini berangkat dari kekhawatiran akan semakin mendesaknya persoalan sampah, khususnya di Jakarta. Ajakan-ajakan untuk diet plastik sudah sering kita dengar, namun kesadaran akan tingginya produksi sampah organik harian di Jakarta kadang masih terabaikan. Produksi harian sampah organik di Jakarta bahkan bisa mencapai 60 persen atau lebih tinggi dari sampah nonorganik,” papar Richard.
Untuk itulah sejak Februari 2020 yang lalu, Re.juve bekerja sama dengan KOMPIS, untuk mengolah sampah buah dan sayuran sisa produksi menjadi maggot pakan ternak bernilai tinggi. Meski setelah diolah sampah organik ini menjadi bernilai ekonomi, Re.juve memberikan sisa produksi tersebut secara cuma-cuma sebagai bentuk kontribusi perusahaan kepada masyarakat.
“Kami menyambut baik tawaran dari Re.juve untuk terlibat dalam pengolahan sampah organik menjadi maggot. Dengan mengirimkan secara langsung sampah organik dari Central Production Facility (CPF) di Cikupa ke fasilitas pengolahan maggot di Ciater, Tangerang Selatan, Re.juve telah membantu meniadakan proses pemilahan sampah yang memakan biaya tinggi, serta turut memberdayakan hingga tujuh warga sekitar untuk mengolah materi organik menjadi 50 kilogram maggot per hari dan mampu memberikan keuntungan kepada warga hingga Rp10.500.000,00/bulan,” kata Emil Kaburuan, pendiri KOMPIS.
Re.juve juga berkomitmen untuk tidak menambah sampah plastik baru. Sejak Januari 2020 lalu, Re.juve telah mengubah seluruh kemasan botol plastik minuman Re.juve dengan 100% plastik Recycled-PET yang aman untuk makanan dan minuman. Selain itu, per April 2019, Re.juve telah melibatkan partisipasi konsumen untuk mengoptimalkan program Bring Back Your Empty Bottle. Tidak ada poin atau insentif yang ditawarkan pada program ini, karena Re.juve ingin menumbuhkan kepedulian pada konsumennya yang bukan didasarkan pada reward yang diharapkan.
Re.juve bekerja sama dengan Bank Sampah untuk mengolah kemasan botol plastik yang dikirim ke pabrik daur ulang menjadi produk dakron yang dipakai sebagai bahan tekstil dan perkakas rumah tangga yang bernilai tinggi. Selain itu Re.juve juga memberikan dukungan dana dan produk bagi pembinaan atlet bulu tangkis di Candra Wijaya International Badminton Center (CWIBC), serta pemberdayaan masyarakat dalam mengelola sampah organik yang memiliki nilai ekonomi melalui kerja sama dengan KOMPIS sebagai bentuk kontribusi sosial perusahaan.
Comments