Di moment Kemerdekaan Indonesia tahun ini, Plataran Indonesia menghadirkan beragam menu istimewa untuk lebih meramaikannya. Varian menunya sangat beragam dan setiap kreasi itu merupakan menu khas dari perwakilan daerah yang terdapat propertinya Plataran. Mulai dari daerah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hidangan Pembuka
Sebagai menu pembukanya, ada tiga hidangan yang dihadirkan. Yaitu menu Lumpia Bebek Kemangi, Kupat Tahu, dan Mangut Ikan. Ketiga menu itu merupakan kreasi menu yang terinspirasi dari masakan khas Jawa Tengah. Lumpia Bebek Kemangi sendiri terinspirasi dari olahan lumpia khas Semarang. Namun bedanya, lumpia ini menggunakan daging bebek sebagai bahan utamanya yang dipadukan dengan jamur, tahu, daun kemangi, serta guryuran saus spesialnya yang begitu rasa manis asam gurih. Kulit lumpianya punya tekstur yang renyah dengan isian melimpah.
Untuk menu Kupat Tahu sendiri berasal dari wilayah Blabak, Magelang yang terbuat dari paduan ketupat, tahu, kubis, taoge, serta diberi guyuran saus kacang. Olahan satu ini memiliki sensasi rasa yang begitu spesial dan makin sempurna karena didampingi dengan renyahnya rempeyek kacang. Sensasi rasa manis yang pas berpadu dengan gurihnya kacang yang digunakan. Tak kalah istimewanya dengan olahan Mangut Ikan yang terinspirasi dari masakan mangut lele khas Yogyakarta. Mangut Ikan ala Plataran ini menggunakan ikan baramundi yang dimasak dengan berbagai bumbu rempah dan tersaji unik dalam buah kelapa utuh.
Hidangan Utama
Sebagai hidangan utamanya, tersaji empat menu yang dijamin akan begitu memanjakan lidah. Keempat menu yang disuguhkan antara lain Bebek Timbungan ala Bali, Tapa Kolo ala NTT, Ledok Nusa ala Bali, dan Nasi Goreng Sei Sapi ala NTT. Bebek Timbungan hadir dengan tekstur daging bebeknya yang begitu empuk. Itu karena proses memasaknya yang lama menggunakan api kecil. Masih kreasi menu ala Bali, ada Ledok Nusa yang tampilannya menyerupai bubur berwarna kuning yang terbuat dari kentang, jagung, bayam, ikan asin, dan bahan lainnya. Ledok Nusa ini merupakan salah satu sajian khas dari kawasan Nusa Penida.
Berlanjut ke menu Tapa Kolo yang menghadirkan ketan legit bercitarasa gurih yang dibalut dengan daun pisang. Sesuai namanya, tapa berarti dibakar dan kolo yang berarti dimasak dengan bambu, menjadikan olahan beras ketan ini diolah dengan cara dimasukkan dalam bambu lalu dibakar hingga matang. Sajian ini tak sendirian karena didampingi dengan serundeng kelapa, sambal lu'at, sambal matah, dan kerupuk gendar. Tapa Kolo Khas NTT pun bersanding sempurna dengan olahan nasi goreng bercitarasa gurih dengan aroma smokey yang sedap. Nasi Goreng Sei Sapi akan jadi sajian yang begitu mengenyangkan dan memanjakan lidah.
Hidangan Penutup
Sebagai hidangan penutupnya, tim chef Plataran pun menghadirkan sajian istimewa yang terinspirasa dari menu khas Jakarta dan Jawa Barat. Untuk menu dari Jawa Barat ada Kembang Tahu Gula Aren. Olahan satu ini memiliki tekstur yang begitu lembut dengan sensasi dingin dan citarasa tidak terlalu manis. Selain dari Jawa Barat, juga ada olahan penutup dari Jakarta yang bernama Kue Rangi dan Apem Guyur. Meski terinspirasi dari sajian khas tradional Indonesia tapi kedua olahan khas Jakarta itu dihadirkan dengan tampilan yang cantik serta dipadukan dengan es krim.
Commentaires