Kampanyekan Cinta Lokal (CinLok), peritel minuman grab-and-go Kopi Kenangan berkolaborasi dengan artisan cokelat lokal Pipiltin Cocoa untuk mengangkat kualitas produk lokal. Peluncuran kembali menu minuman cokelat oleh Kopi Kenangan dan Pipiltin menjadi simbol kerja sama antara dua penggiat komoditas lokal ini, dimana Pipiltin Cocoa akan menjadi pemasok tunggal semua produk cokelat yang digunakan Kopi Kenangan dalam varian minuman Chocolate Series.
Varian Chocolate Series ini antara lain ada 100% Cokelat yang tersedia dalam single cup dan seliter, Cokelat Hazelnut, single cup dan seliter, dan Cokelat Pisang, Cokelat Salted Caramel dan Mocha Latte (coffee & chocolate) yang tersedia hanya untuk single cup.
“Visi kami untukmembawa kopi Indonesia ke dunia sejalan dengan visi Pipiltin Cocoa atas cokelat Indonesia. Saya harap melalui CinLok kita dapat turut membantu geliat petani dan UMKM lokal khususnya dalam industri terkait, yaitu kopi dan cokelat,”jelas CEO dan Co-founder Kopi Kenangan Edward Tirtanata dalam siaran persnya.
Menurutnya kolaborasi ini terdorong dari kesamaan visi kedua perusahaan yang ingin membawa komoditas lokal Indonesia agar dapat terus berkembang. Kolaborasi ini juga sejalan dengan komitmen Kopi Kenangan untuk senantiasa menggunakan kualitas bahan dasar yang terbaik untuk seluruh produknya, Kualitas merupakan hal yang saat penting di industri makanan dan minuman, karenanya kualitas biji kopi dan biji coklat yang digunakan dalam kolaborasi ini merupakan faktor penting yang menjadi perhatian kedua perusahaan.
Co-founder Pipiltin Cocoa Tissa Aunila menyatakan harapannya agar CinLok dan kolaborasi serupa antar pelaku F&B lokal lain dapat menciptakan ekosistem untuk mendukung perkembangan produk dan petani lokal. “Indonesia sangat kaya akan varietas tanaman seperti cokelat dan kopi, bahkan merupakan produsen besar dari kedua produk tersebut, namun sering kali kalah pamor di negeri sendiri. Semoga dengan kerja sama kamidan kolaborasi serupa kita bisa bersama-sama membantu memperkenalkan dan menumbuhkan kecintaan atas produk cokelat dan kopi produksi dalam negeri.”
Saat ini Kopi Kenangan menggunakan green bean lokal sekitar 32 ton kopi per bulannya yang secara tidak langsung berkontribusi Rp2 miliar per bulan kepada kesejahteraan petani dan pelaku usaha laindalam rantai pasok kopi di Indonesia.
Kopi yang digunakan bersumber dari berbagai daerah di Indonesia diantaranya kopi arabika dari Aceh, Sumatera Utaradan Jawa Barat, serta kopi robusta dari Jawa Barat dan Flores. Tidak hanya kopi, Kopi Kenangan juga terus mengusung pengunaan bahan baku lokal seperti gula aren yang digunakan.
Sementara itu, Pipiltin Cocoa dengan tagline“beda-beda itu enak”, senantiasa mengangkat kekayaan ragam cokelat Indonesia dengan pilihan single-origin cokelat dari berbagai daerah seperti Aceh, Bali, Flores, Papua Barat, dan Jawa Timur, juga dengan beberapa produk special blend. Pipiltin Cocoa selalu berinovasi untuk menciptakan produk cokelat dan turunan cokelat yang berkualitas, agar dapat berkontribusi bagikeberlanjutan perkebunan cokelat dandalam jangka panjang memberikan nilai tambah bagi petani di Indonesia. Keberlanjutan dan kesejahteraan petani juga menjadi sorotan Kopi Kenangan dan Pipiltin.
“Tidak hanya kualitas, praktik dan kebijakan fair trade sangat penting bagi kami di Kopi Kenangan dalam memilih pemasok atau mitra,” Edward menambahkan.
“Keberlanjutan selalu menjadi fokus kami, dengan visi untuk menciptakan bisnis yang mengembangkan potensi sosial, ekonomi, dan juga lingkungan. Kami harap CinLok dapat memberi sorotan lebih terhadap pentingnya keberlanjutan dan mendorong konsumen untuk mengonsumsi produk lokal,” tambah Tissa
Comments