top of page
  • Maria Yuliana Kusrini

Nonton Piala Dunia Bersama Ditemani Ratusan UMKM di Alun-alun Jember

Penyelenggaraan Piala Dunia di Qatar tahun 2022 ini dimanfaatkan dengan sangat baik oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember. Hal itu diwujudkan dengan memberikan fasilitas nonton bersama pertandingan bola Piala Dunia 2022 bagi seluruh masyarakat di Alun-alun Kota Jember. Tak hanya bisa nonton bersama, alun-alun juga diramaikan dengan para pelaku UMKM yang menjajakan produk jualannya.



Nonton Piala Dunia bersama yang diusung Pemkab Jember dilakukan untuk membranding serta meningkatkan daya beli masyarakat akan produk pariwisata dan ekonomi kreatif daerahnya. Pemkab Jember pun menjadi satu-satunya daerah yang membeli lisensi nonton bersama ini secara resmi ke pemegang hak siar Piala Dunia di Indonesia. Melalui program ini, maka seluruh masyarakat Jember pun bisa menyaksikan pertandingan bola melalui megatron di alun-alun secara gratis.


"Hadirnya megatron yang menghabiskan anggaran sebesar 1,5 miliar rupiah tersebut bukan semata-mata agar terlihat keren atau gagah. Akan tetapi sebagai tempat agar terjadi pergerakan ekonomi rakyat dari kalangan bawah. Perlu diketahui, Jember memiliki 647 ribu UMKM yang berasal dari 248 desa. Dan setiap minggunya ada 900 pelaku UMKM sektor ekonomi kreatif bergantian untuk bertransaksi selama penyelenggaraan nontor bersama ini di alun-alun. Ini adalah cara membuat paket agar perkembangan UMKM sektor ekonomi kreatif bergerak dan meningkat. Jember memiliki jumlah penduduk 2,6 juta orang. Jika 1 juta penduduk saja bertransaksi selama moment nonton bersama ini, maka akan terjadi potensi transaksi mencapai dan perputaran uang sebesar ratusan miliar,” ungkap Hendy Siswanto selaku Bupati Jember saat menjamu makan malam Himpunan Anak Media (HAM) Jakarta di Pendopo Wahyawibawagraha, Selasa Malam (22/11/2022).



Kegiatan nonton bersama di alun-alun pun semakin seru karena diramaikan dengan hadirnya para pelaku UMKM. Di sekitaran alun-alun itu para UMKM disediakan booth yang menjajakan berbagai produk mereka. Mulai dari aneka makanan mulai dari makanan berat hingga snack, aneka minuman, fashion, hingga produk aksesoris. Hadirnya pelaku UMKM ini kian meramaikan kegiatan nonton bersama yang jadi alternatif hiburan masyarakat Jember.


Momentum nonton bersama Piala dunia ini pun menjadi salah satu kegiatan positif untuk Kota Jember sendiri untuk mendongkrak sektor lainnya. Kota Jember sendiri dari sektor pariwisata telah dikenal memiliki event mendunia yakni Jember Fashion Carnaval. Selain itu juga ada Jember Kota Cerutu Indonesia (JKCI) yang telah memasuki tahun keempat dan berhasil menghadirkan 20 Duta Besar berbagai negara ke Jember, salah satunya dari Kuba negara penghasil tembakau cerutu terbaik dunia.



Kota Jember juga memiliki potensi lain diluar event berbasis masyarakat atau komunitas. Jember memiliki Pusat Penelitian Tembakau dan Kakao (PuslitKoka), destinasi ikonik yakni Tanjung Papuma, dan masih banyak lainnya yang belum banyak orang ketahui. Untuk PusLitKoka, saat ini hanya ada dua di dunia, yaitu di Prancis dan di Jember, Indonesia yang sudah ada sejak 1911. Hanya saja, nama Puslit Koka ini masih belum bergema layaknya penonton di dalam stadion. Untuk itu, Jember sangat membutuhkan banyak bantuan media seperti HAM Jakarta untuk berkolaborasi dan mewartakan itu secara luas.

bottom of page