Seperti kita semua ketahui, jika mi instan jadi salah satu makanan favorit kebanyakan masyarakat Indonesia. Hal itu pun dibuktikan melalui survey bahwa Indonesia masuk dalam daftar tiga besar utama sebagai negara pengonsumsi mi instan tertinggi di dunia. Ada banyak pilihan merek mi instan yang ditawarkan di Tanah Air, salah satunya adalah Mayora Mie Oven.
Berbeda dengan mi instan lainnya, Mayora Mie Oven menghadirkan inovasi produk mi instan yang melalui proses pembuatan dioven, bukan digoreng. Tak heran jika mi ini pun diyakini lebih sehat dengan nutrisi yang lebih baik serta menghadirkan citarasa lezat. Mie Oven Mayora memiliki tiga varian rasa yakni Mie Oven Rasa Mi Goreng Bawang, Mie Oven Mi Kuah Rasa Iga Sapi, dan Mie Oven Mie Goreng Gulai Sultan.
Belum lama ini, inovasi dan komitmen Mayora atas Mie Oven ini pun mendapatkan apresiasi berupa penghargaan Inovasi Produk Pangan dan Gizi dari Perkumpulan Profesi Pakar Gizi dan Pangan Indonesia (PERGIZI PANGAN Indonesia). Mayora Mie Oven ini menjadi mi oven pertama di Indonesia dengan citarasa tradisional mi goreng yang dibuat tanpa proses penggorengan dan mengandung natrium lebih rendah. Penghargaan yang dianugerahkan PERGIZI PANGAN Indonesia itu diberikan pada acara International Symposium on Food and Nutrition, Expo, and Awards (ISFANEA) 2023 yang diselenggarakan di Bogor pada 24 Juni 2023.
"Produk Mayora Mie Oven Goreng Bawang mendapat penghargaan sebagai mie oven pertama di Indonesia dengan citarasa tradisional yang dibuat tanpa proses penggorengan dan mengandung natrium lebih rendah. Sesuai regulasi, BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) menetapkan produk ini dinyatakan lebih sehat,” kata Prof. Dr. Hardinsyah MS selaku Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia.
Berdasarkan peraturan BPOM No. 26 Tahun 2021 tentang Informasi Nilai Gizi Pada Label Pangan Olahan, produk Mayora Mie Oven Rasa Mie Goreng Bawang telah memenuhi syarat pencantuman logo pilihan lebih sehat dan mendapat centang hijau BPOM. Mie Oven Rasa Mie Goreng Bawang memenuhi syarat pilihan lebih sehat sesuai ketentuan batas lemak total yakni 20 gr per 100 gr dan garam (natrium) 900 mg per 100 gr. Hasil pengujian menunjukkan Mie Oven Goreng Bawang memiliki kandungan garam (natrium) sebesar 590 mg sementara lemak total sebesar 7 gr, jauh lebih rendah dari yang disyaratkan.
Seperti diketahui, terlalu banyak mengonsumsi natrium atau garam akan berbahaya bagi tubuh. Konsumsi natrium berlebihan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, seperti hipertensi, penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal. Sementara lemak, terutama lemak jenuh yang berlebihan bisa berbahaya bagi kesehatan. Itu karena dapat menyebabkan obesitas, kolesterol tinggi, penyempitan pembuluh darah, peradangan hingga memengaruhi kondisi psikologis. Jika lemak menyumbat peredaran darah ke jantung, hal ini bisa meningkatkan risiko serangan jantung. Sedangkan jika menyumbat peredaran darah ke otak, bisa berisiko stroke.
"Selain sehat, kami juga memastikan agar Mie Oven tetap lezat dan disukai oleh masyarakat, karena itu Mie Oven mengggunakan bumbu kental berbentuk pasta yang membuat kaya citarasa dan otentik. Produk ini menjadi jawaban bagi konsumen, terutama para ibu yang sering khawatir terhadap kegemaran anak-anak mengonsumsi mi instan. Mulai saat ini, para ibu dapat memilih Mayora Mie Oven sebagai pilihan yang sehat dan lezat untuk anak-anak dan keluarga. Selain itu, Mayora Mie Oven juga sudah mendapatkan sertifikasi halal Indonesia,” tambah M.T. Assyaukani, Marketing Director Mayora Mie Oven.
Produk Mie Oven dari Mayora ini juga melalui proses teknologi air-dried. Sehingg Mie Oven ini lebih sehat karena tidak banyak mengandung minyak. Hal ini dapat terlihat dari air rebusannya yang lebih jernih dan tidak berminyak. Minya juga tiga kali lebih kenyal dari mi biasa karena dibuat dari inti gandum berkualitas dan mengandung kebaikan telur sehingga kaya protein. Sementara bumbunya juga berbeda dari mi instan lainnya karena menggunakan bumbu pasta yang banyak mengandung rempah asli melalui proses ulek dan sterilisasi.
Comments