top of page
  • Novi Amaliyah

Viennetta, Ice Cream Penuh Nostalgia Dari Wall’s Is Back!



Sejenak rehat dari kabar virus COVID-19 yang setiap hari menguras tenaga dan pikiran. Semoga semua tetap sehat-sehat. Ada kabar gembira nih yang dibagikan oleh PT.Unilever Indonesia Tbk sebagai produsen es krim Wall’s. Untuk kamu generasi 80 dan 90-an pasti kenal dengan Vienneta, ice cream dari Wall’s yang kala itu menjadi salah satu es krim termewah.


Berkat besarnya animo kerinduan animo masyarakat terhadap Viennetta melalui media social beberapa waktu lalu. Bahkan, ada petisi daring di Change.org yang meminta agar es krim penuh nostalgia di masanya itu kembali dihadirkan untuk konsumen.


"Permintaan #KembalikanViennetta yang dimulai pada tahun 2018 oleh satu orang melalui petisi online dan satu cuitan di Twitter di tahun 2019 yang kemudian menjadi viral, disuarakan ulang oleh lebih dari seratus ribu masyarakat Indonesia," kata Arya Bahupringga, Head of Marketing Ice Cream PT Unilever Indonesia Tbk, dalam siaran persnya.


Arya mengemukakan banyak permintaan serupa yang juga membanjiri media sosial. Animo dari masyarakat yang rindu dengan es krim Viennetta akhirnya membuat Wall's memutuskan untuk mengabulkan permintaan tersebut.


"Ini adalah contoh nyata dari people movement yang positif di media sosial, yang berhasil menarik perhatian kami, dan bukti betapa suara satu orang bisa memberikan dampak menyenangkan yang begitu besar,” tambah Arya.


Es krim Viennetta merupakan kombinasi dari es krim vanila dan cokelat serta dimana menjadi rasa es krim favorit di Indonesia, bentuknya unik karena seperti potongan cake panjang dan bergelombang pada bagian tengahnya.


Sambil bekerja dari rumah kini kamu bisa bernostalgia dengan es krim Viennetta yang meleleh di mulut. Es krim Viennetta akan dijual dalam jumlah terbatas, kamu bisa membelinya di e-commerce BliBli.com, KlikIndomaret dan JD.ID mulai 1 April. Arya berharap Viennetta akan mengembalikan kenangan manis dari masa lalu, juga mengobati rasa penasaran generasi yang belum sempat mencicipinya.

bottom of page