Daging kepiting memang memiliki tekstur lembut dengan citarasa yang khas. Makan kepiting pun tentunya akan menjadi sebuah pengalaman kuliner yang begitu mengesankan. Salah satu alasannya, adalah proses makannya yang membutuhkan tenaga ekstra untuk mengambil dagingnya dari dalam cangkangnya.
Bagi sebagian orang, menikmati kepiting lebih terasa enak jika makannya di restoran. Namun tidak jarang juga, ada yang lebih senang mengolah sendiri di rumah dan dimasak sesuai selera masing-masing. Selain penggunaan bumbu, ternyata pemilihan kepiting juga menentukan rasa dan kualitas dari hasil masakannya. Maka, ketika membelinya (baik itu di pasar atau supermarket), kita diharuskan untuk membeli daging kepiting yang masih hidup.
Selain harus dibeli dalam keadaan hidup, ada beberapa hal lainnya yang patut diperhatikan untuk mengetahui kualitas sekaligus kesegaran dari kepiting. Berikut ini ciri-ciri kepiting segar dan layak untuk diolah di rumah yang diungkapkan oleh Chef Iwan Sulaiman.
1. Perhatikan mata kepiting. Bagi kepiting, mata diibaratkan sebagai nadinya. Jadi belilah kepiting yang kedua matanya masih utuh (tidak rusak) dan dapat bergerak.
2. Kepiting yang segar tentunya masih bergerak. Terlihat dari kakinya yang masih aktif bergerak dan terus berusaha melawan. Semakin kuat gerakan kakinya atau perlawanannya, maka semakin besar stamina dari si kepiting yang menunjukkan jika kepiting itu segar.
3. Periksa juga siku kepiting dan tekan agak kuat, hingga meninggalkan bekas lekukan. Jika bagian lekukan di sikunya itu kembali menggembung atau kembali seperti sedia kala, maka bisa dipastikan jika kepiting itu segar. Namun, jika lekukannya tetap ada, maka kepitingnya sudah tidak baik.
4. Terakhir cek bagian badan kepiting. Tekan badan kepiting dengan kuat, jika terasa keras maka menandakan jika kepiting itu memiliki daging yang penuh. Namun jika badannya lembek atau nyaris pecah, menandakan jika kepitingnya tidak segar dan hanya memiliki sedikit daging saja.