Hangry, multibrand virtual restaurant yang menaungi 5 brand kuliner andalan dengan menu khas yang ditawarkan ini tergolong unik. Dengan memanfaatkan layanan pesan antar secara online memberikan pengalaman kuliner baru bagi para pecinta kuliner.
Berdiri pada September 2019 dan resmi beroperasi sejak November 2019 untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya seperti Bekasi, BSD dan Karawaci. Saat ini ada 23 outlet yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya untuk layanan take away dan dapat dipesan melalui layanan GrabFood, GoFood, Tokopedia, Shopee dan Hangry App yang baru saja diluncurkan.
“Hangry adalah multi brand virtual restaurant dengan misi memberikan kegembiraan melalui kualitas produk makanan yang disajikan pada setiap momen yang dimiliki pelanggan ,”jelas Abraham Viktor, CEO,Hangry.
“Di Hangry,kami percaya bahwa setiap orang, kapan pun dan dimanapun mereka berada, apapun kegiatannya bahkan dengan waktu yang terbatas, mereka tetap berhak untuk dapat menikmati makanan atau minuman terbaik. Hangry hadir untuk menjadi solusi atas kebutuhan tersebut,” lanjut Abraham.
Sejak berdiri pada September 2019, Hangry memiliki komitmen untuk memberikan produk makanan dan minuman terbaik pada setiap kategori brand yang ada bagi pelanggan. Saat ini, Hangry telah memiliki 5 brandin-house, Yaitu SanGyu ,MoonChicken, DariPada ,Nasi Ayam Bude Sari ,dan Ayam Koplo.
San Gyu adalah brand beef bowl ala Jepang dengan tiga mascot utamanya, Gyu,Don dan Saimen yang membuat beda adalah salah satu menu gyudon yang disajikan dengan sambal dan kremes. Bagi pecinta olahan sayap ayam khas Korea bisa mencoba MoonChicken. Sedangkan untuk pecinta citarasa Nusantara bisa mencoba Nasi Ayam Bude Sari yang menawarkan menu ayam goreng lengkuas dengan sambal terasi yang nikmat serta aneka pilihan menu pendamping lain seperti kulit ayam goreng yang gurih dan garing, paru goreng yang empuk hingga kol goreng. Sementara bagi pecinta ayam geprek ada menu-menu dari Ayam Koplo yang tak kalah nikmat. Untuk minuman ada brand DariPada yang menyajikan berbagai minuman kopi, cokelat, teh dengan paduan susu.
“Kami menyadari bahwa menjalankan virtual restaurant dan memberikan delightfulness yang dapat menyaingi restoran dengan pengalaman dine-in untuk pelanggan memiliki tantangannya tersendiri. Virtual restaurant tidak memiliki bentuk fisik seperti penataan interior yang menarik atau membangun suasana dari live music dan sebagainya,”jelas Abraham.
“Bagi Hangry, salah satu hal yang dapat kami lakukan untuk tetap mendapatkan perhatian konsumen adalah melalui kualitas produk kami. Oleh karena itu, kami sangat memperhatikan kualitas makanan dan minuman produk-produk dari brand dibawah Hangry untuk memberikan pengalaman virtual dining dengan delightfulness yang tetap bisa sebanding,”tambah Andreas Resha,COO,Hangry
Kedepan,Hangry akan tetap mengeluarkan inisiatif-inisiatif baru untuk tetap memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin beragam namun tetap mengedepankan kualitas dandelightfulness bagi pelanggannya.
Hangry menargetkan untuk membuka lebih dari 40 outlet ditahun 2020. Tiap outlet Hangry dibangun dengan infrastruktur yang dapat memproduksi dan melayani seluruh permintaan brandin-house Hangry,dari lokasi yang sama,sesuai dengan model bisnismulti-brand virtual restaurant.