top of page
  • Maria Yuliana Kusrini

Telusuri Pesona Kuliner dan Wisata Pekanbaru, Riau

Tidak hanya terkenal akan keelokan Bono dan Candi Muara Takus saja, namun ada berbagai pesona lainnya yang dimiliki oleh Pekanbaru, Riau, mulai dari kuliner, hingga budayanya.



Ragam Pilihan Kuliner Khas Melayu

Kuliner menjadi salah satu alasan seseorang akan kembali datang ke suatu tempat. Begitu pula dengan Pekanbaru yang menjadikan masakan Melayu sebagai menu khasnya. Pondok Patin HM. Yunus menjadi salah satu tempat makan yang wajib untuk didatangi. Deretan hidangannya yang variatif dan lezat menjadi salah satu keunggulan tempat makan yang buka sejak 1987.


Masakan Melayu lainnya yang wajib dicoba ialah Kantin Bu’de yang ada di Jl. Datuk Kampar, Siak Sri Indrapura. Kantin Bu’de ini menyuguhkan masakan khas Melayu, khususnya Kampung Siak. Buka sejak 1994, pengunjung akan menjumpai beberapa hidangan lezat seperti Rendang Kerang, Asam Pedas Ikan Kakap, Ikan Senangin, Ikan Bawal Goreng Balado, Gulai Siput, dan Gulai Asam Pedas.


Kopi Kim Teng di Senapelan, Pekanbaru menjadikan kopi sebagai sajian unggulannya, yakni Kopi O dan Kopi Susu. Di area Pasar Bawah bisa menemukan Pocok Durian yang terbuat dari buah alpukat dan durian yang dipadukan dengan es batu, jagung manis, susu cokelat, dan choco chip. Jika ingin menikmati buah durian, Pondok Durian Pangeran di Jalan Jend. Sudirman bisa dijadikan lokasi tujuan.


Buat yang ingin menikmati kuliner dengan lokasi yang hip, kekinian, dan sebagai tempat nongkrong maka bisa menjadikan Karambia Cafe menjadi pilihan. Kafe unik ini menjadikan kelapa sebagai konsep utamanya dengan mengusung beberapa hidangan andalan seperti Nasi Karambia, Bakso Karambia, dan Kwetiau Karambia yang disajikan di dalam buah kelapa.


Wisata yang Bisa Dijadikan Pilihan

Di wilayah Siak Sri Indrapura terdapat Istana Asserayah Hasyimiah atau yang biasa disebut sebagai Istana Siak Sri Indrapura. Dibangun tahun 1889 dan baru selesai 9 tahun kemudian, banyak peninggalan dari Sultan Siak yang terakhir, yakni Sultan Syarif Kasim II di sana. Datang ke istana ini, pengunjung bisa mendalami sejarah dari Kerajaan Melayu Islam ini.



Masih di lokasi yang sama, terdapat Klenteng Hock Siu Kiong yang menjadi klenteng tertua di Siak. Didominasi warna merah, lokasinya ada di wilayah Pecinan Siak. Di area ini pun, pengunjung juga bisa menyusuri kawasan Pecinan sambil menikmati sajian unik yang disuguhkan. Terdapat juga Sungai Siak yang bisa dijadikan lokasi untuk menikmati indahnya hamparan sungai, lengkap dengan jembatan bernama Tengku Agung Sultanah Latifah yang demikian megah. Sungai Siak ini sangat tepat dinikmati ketika senja mulai turun. Di wilayah ini, juga bisa mengunjungi makam tokoh ternama seperti Sultan Syarif Kasim II dan Syekh Abdurrahman.

Berada di Pekanbaru, jangan lewatkan untuk mengunjungi Pasar Bawah. Pasar tradisional di Jalan Senapelan ini bisa jadi surga belanja. Semuanya ada di sini, yakni oleh-oleh Khas Riau mulai dari Lempok Durian, keripik nangka atau nanas, ikan asin dan ikan laut asap lainnya, kain dan batik khas Riau, hingga berbagai barang impor. Selain Pasar Bawah, bisa juga mengunjungi Tenun Wan Fitri di Tampan yang menjual aneka kain tenun khas Riau sekaligus menyaksikan secara langsung proses menenunnya.


Masjid Agung An Nur yang berlokasi di Jalan Syehk Burhanuddin, Pekanbaru. Masjid ini merupakan salah satu masjid terbesar di Sumatra yang memiliki arsitekstur megah, pepaduan dari Melayu, Turki, Arab, dan India. Secara tampilan, masjid ini menyerupai Taj Mahal di India.

bottom of page