Cengkih seperti rempah-rempah lainnya selain digunakan dalam beberapa masakan maupun bumbu untuk rempah membuat kue maupun minuman. Rempah yang berasal dari Timur Tengah ini, telah lama digunakan dalam pengobatan Ayurveda India dan pengobatan Cina karena sifat afrodisiak dan kemampuannya untuk mengobati sakit kepala dan gangguan pencernaan.
Cengkeh memiliki efek menghangatkan, merangsang, dan membersihkan, dan dapat digunakan dalam berbagai cara, mulai dari masakkan, digunakan sebagai ekstrak, dalam teh herbal, atau dalam bentuk minyak esensial.
Cengkeh kaya akan antioksidan, terutama jenis yang disebut eugenol, yaitu senyawa fenolik yang dapat mengurangi stres oksidatif. Senyawa ini hadir dalam konsentrasi 80% -90% dalam minyak pucuk cengkeh dan pada 82%-88% dalam minyak daun cengkeh. Senyawa bioaktif lain yang diisolasi dari ekstrak cengkeh termasuk flavonoid, timol, benzena dan metilen klorida. Studi telah menemukan bahwa dengan kemampuannya untuk melawan kerusakan akibat radikal bebas, terutama eugenol yang dapat membantu bertahan melawan perkembangan penyakit kronis. Berikut 4 manfmaat kesehatan cengkeh lainnya yang harus kamu ketahui
Mendukung Fungsi Kekebalan Tubuh dan Melawan Infeksi Selain melawan peradangan dan bertindak sebagai antioksidan, eugenol juga bertindak sebagai germisida alami karena sifat antimikrobanya. Ini membuatnya mirip dengan bawang putih mentah, yang mengandung senyawa peningkat kekebalan tubuh, seperti allicin, yang melawan pertumbuhan bakteri. Cengkeh juga mengandung senyawa lain yang memiliki efek serupa. Misalnya, cengkeh dapat membantu mencegah proliferasi mikroba berbahaya tertentu yang dapat menyebabkan infeksi dan penyakit mulut atau gastrointestinal. Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa kuncup cengkeh memiliki aktivitas imunostimulan yang dapat membantu meningkatkan mekanisme respons imun. Ekstrak dan minyak cengkeh bahkan terkadang digunakan dalam pengawetan makanan karena dapat membantu mengendalikan pertumbuhan bakteri, termasuk listeria, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella, Streptococcus dan Staphylococcus.. Dimana dapat berkontribusi pada penyebab keracunan makanan. Cengkeh juga populer di seluruh dunia dalam kedokteran gigi karena dapat melawan pembentukan penyakit gusi. Memberikan Efek Pereda Nyeri/Analgesik Cengkeh, terutama minyak cengkeh, telah lama digunakan dalam perawatan gigi karena sifat analgesik dan anti-inflamasi alaminya, serta efek antiseptik dan antibakterinya. Dimana dapat membantu mengurangi rasa sakit, mengurangi pembengkakan dan meredakan ketidaknyamanan di antara orang-orang dengan sakit gigi, kulit berjerawat, sakit kepala, dan terkadang kondisi lainnya. Juga dapat membantu mencegah pembentukan plak pada gigi, yang dapat menyebabkan gigi berlubang yang menyakitkan.
Membantu Menstabilkan Kadar Gula Darah Ekstrak cengkeh, yang kaya akan senyawa polifenol dapat membantu meningkatkan kesehatan metabolisme. Ini telah ditunjukkan dalam beberapa penelitian untuk membantu orang dewasa mempertahankan kadar gula darah (glukosa) normal. Satu studi percontohan menunjukkan bahwa ekstrak cengkeh menurunkan kadar glukosa darah sebelum dan sesudah makan pada sukarelawan sehat dan pra-diabetes.
Dipercaya bahwa minyak esensial cengkeh, yang kaya akan eugenol dan asetil eugenol, membantu secara positif memodulasi jalur yang terlibat dalam homeostasis glukosa, yang dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2.
Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Cengkeh mengandung senyawa yang terbukti dapat melindungi terhadap pembentukan tukak lambung, seperti dengan meningkatkan produksi lendir lambung yang membantu mencegah erosi pada lapisan lambung. Setidaknya satu penelitian bahkan menemukan bahwa cengkeh dapat memiliki efek yang sama seperti beberapa obat anti maag. Dalam bentuk ekstrak, cengkeh juga dapat berkontribusi pada fungsi hati yang sehat dengan mengurangi peradangan dan stres oksidatif dan berpotensi membantu mencegah kerusakan hati dan jaringan parut.
Comentários