Para peneliti telah mempelajari faktor makanan yang terkait dengan kanker, hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara risiko kanker dan rendahnya asupan nutrisi tertentu. Sel kanker adalah versi sel sehat yang terdistorsi. Dari sini fokus memberi tubuh nutrisi yang mendukung fungsi sel yang sehat adalah salah satu hal yang penting. Cara tercepat untuk mempercepat penyembuhan adalah dengan memasukkan sejumlah besar senyawa bergizi ke dalam tubuh sehingga tubuh memiliki apa yang dibutuhkan untuk membunuh sel kanker yang agresif.
Superfood atau makanan super bergizi tinggi dimana makanan yang kaya akan senyawa yang dianggap sangat bermanfaat dan jauh lebih kuat daripada kanker. Makanan ini bisa menjadi dasar untuk terbebas dari kanker dengan makanan dan membantu membunuh sel kanker sebelum muncul dan menghentikan tumor yang ada untuk berkembang.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi makanan dengan gaya Mediterania memiliki perlindungan paling besar terhadap kanker usus besar, prostat, saluran aerodigestif (mulut, esofagus, faring, dan laring), dan kanker payudara. Dan itu meningkatkan angka kematian akibat kanker. Di negara-negara seperti Yunani dan Italia, orang secara teratur mengonsumsi makanan seperti sayuran, minyak zaitun, kacang-kacangan, biji-bijian, buah, ikan, dan serat.
Makanan bisa menjadi obat yang ampuh terhadap penyakit, makanan juga dapat membantu dalam menyembuhkan tubuh. Mengisi tubuh dengan bahan-bahan makanan alami dan mengurangi atau meninggalkan asupan gula,lemak maupun makanan yang digoreng juga bisa diterapkan menjadi gaya hidup baru. Mengganti asupan lemak yang lebih sehat seperti alpukat, biji rami (flaxseed).
Berikut 5 makanan yang tinggi kandungan antioksidan sehingga bisa mengurangi peradangan. Makanan ini juga lebih basa dibanding makanan lain dan telah terbukti dalam penelitian untuk membunuh sel kanker dan menghentikan pertumbuhan tumor.
Kecambah Brokoli
Kecambah brokoli adalah salah satu makanan yang ampuh untuk membunuh sel kanker karena kaya akan kandungan sulforaphane tinggi. Sulforaphane juga ditemukan pada brokoli, bayam, kangkung, kembang kol, bok choy, kubis, dan brussel sprout. Tapi kecambah brokoli mengandung paling banyak dibanding sayuran lain. Paul Talalay, M.D., seorang profesor farmakologi dan ilmu molekuler di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins, yang telah meneliti selama 25 tahun pada senyawa nabati, adalah pendukung utama kecambah brokoli. Menurut Paul, kecambah brokoli berumur tiga hari secara konsisten mengandung 20 sampai 50 kali jumlah senyawa kemoprotektif yang ditemukan pada brokoli. Pada tahun 1992, Talalay dan tim risetnya menemukan bahwa sulforaphane memiliki kemampuan untuk memperkuat pertahanan alami tubuh terhadap stres oksidatif, peradangan, dan kerusakan DNA. Selain itu kecambah brokoli juga dapat memberikan perlindungan yang baik terhadap masalah pencernaan, termasuk kanker perut, maag, gastritis, dan pertumbuhan berlebih dari Helicobacter pylori, bakteri yang dikaitkan sebagai penyebab peradangan yang terkait dengan kanker pencernaan.
Kunyit
Kunyit merupakan salah superfood anti inflamasi, antioksidan, antikanker, dan pelindung otak. Bumbu berbahan akar kunyit yang memberi warna kuning cerah pada kari ini memiliki kekuatan super karena mengandung tiga senyawa ampuh: kurkumin, demethoxycurcumin, dan bisdemethoxycurcumin. Senyawa kurkuminoid dalam kunyit terbukti dapat menurunkan ukuran tumor pada kasus kanker usus besar, prostat, dan payudara.
Blueberry
Blueberry adalah buah super antikanker yang kuat. Buah satu ini mengandung banyak fitokimia mereka, termasuk antosianin, katekin, quercetin, kaempferol, dan flavonoid lainnya (ini adalah antibakteri); ellagitannins dan asam ellagic; dan pterostilbene dan resveratrol. Selain itu juga blueberry mengandung vitamin C dan K, mangan, dan serat. Dilansir dari The American Cancer Society, Antosianidin, serta molekul lain yang ada dalam blueberry, akan memperlambat perkembangan kanker dengan menghalangi perkembangan pembuluh darah yang memberi makan sel-sel ganas. Proses antiangiogenik ini menghilangkan suplai oksigen dan molekul nutrisi yang dibutuhkan sel kanker untuk bereproduksi, yang menjadikannya makanan anti kanker yang kuat. Studi menunjukkan bahwa blueberry melindungi otak, mencegah kerusakan DNA kita, dan menghambat perkembangan sel kanker.
Brokoli
Brokoli dan kecambah brokoli sama-sama memiliki manfaat dengan perbedaan nutrisi masing-masing yang sangat besar. Keduanya adalah bahan yang sama sekali berbeda. Penelitian menunjukkan bahwa brokoli mengandung senyawa yang dapat melindungi tubuh dari kanker perut, serta kanker mulut, faring, laring, dan kerongkongan. Sayuran hijau yang kaya nutrisi ini termasuk dalam keluarga sayuran silangan, bersama dengan kembang kol, kubis, brussel sprout, bok choy, dan kangkung. Semuanya adalah sayuran sumber vitamin, nutrisi, dan fitokimia yang berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh karena kandungan vitamin C di dalamnya, sulforaphane, mangan, vitamin K, folat, vitamin B, kalium, serat, magnesium, dan karotenoid, seperti beta-karoten. Karotenoid menghambat pertumbuhan kanker, mendukung sistem kekebalan tubuh, dan membantu kesehatan penglihatan dan kulit. Brokoli juga kaya glukosinolat, senyawa yang ditemukan di semua sayuran silangan. Glukosinolat dari isothiocyanate dan indoles, yang diketahui dapat mencegah pertumbuhan tumor dan menurunkan produksi sel kanker sehingga dapat menghentikan kanker.
Flaxseed (Biji Rami)
Biji rami adalah salah satu makanan anti kanker teratas karena asam alfa-linolenat (ALA) yang dikandungnya, yang merupakan sumber utama asam lemak omega-3. ALA melindungi ginjal dari kerusakan. Minyak biji rami dan biji rami adalah sumber omega-3 vegan yang bagus. Memiliki jumlah omega-3 yang cukup dalam tubuh baik untuk otak, dan dapat membantu mencegah suasana hati pada penderita depresi yang merupakan gejala umum diagnosis kanker. Biji rami juga mengandung lignan, sejenis fitoestrogen yang mengubah metabolisme estrogen karena mengikat beberapa reseptor yang sama.
Comentarios