top of page
  • Novi Amaliyah

6 Manfaat Kesehatan Makanan Berfermentasi


Ada banyak makanan berfermentasi dalam setiap budaya. Jika dirunut kebelakang, proses fermentasi makanan sebagai salah satu upaya untuk mengawetkan makanan yang hanya tersedia musiman. Tak hanya memberikan citarasa baru dan warna pada makanan, makanan berfermentasi juga menyediakan manfaat Kesehatan bagi tubuh. Tak hanya makanan budaya fermentasi juga bisa dinikmati dalam minuman seperti kombucha yang menyegarkan dan punya segudang manfaat. Berikut 6 manfaat kesehatan dari makanan dan minuman fermentasi yang bisa kamu coba.


Menjaga Keseimbangan Bakteri Baik Dalam Usus

Selama proses fermentasi, asam laktat diproduksi, dimana asam ini dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan flora usus yang sehat di usus. Mikrobioma usus adalah sistem kompleks yang terdiri dari begitu banyak bakteri dan berbeda, dan beberapa di antaranya sebenarnya baik untuk Kesehatan. Keseimbangan yang bakteri baik di dalam adalah salah satu kontributor utama untuk kesehatan, termasuk sistem kekebalan tubuh.


Meningkatkan Kesehatan Pencernaan Pencernaan yang sehat sangat penting untuk kesehatan, karena ini diperlukan untuk mencerna nutrisi yang diserap dari makanan. Komponen penting dalam pencernaan yang baik adalah produksi enzim yang tepat, dimana digunakan untuk memecah makanan menjadi bahan penyusun tubuh. Makanan fermentasi menghasilkan ini dalam proses fermentasi, yang berkontribusi pada pertumbuhan flora baik di dalam pencernaan.


Meningkatkan Asupan Vitamin

Makanan fermentasi adalah sumber makanan kaya mikronutrien esensial, terutama vitamin A, C, dan K2 dimana sebagai salah satu senyawa pelawan kanker. Asam laktat meningkatkan daya cerna makanan dan meningkatkan kadar vitamin C dan vitamin A. Vitamin C sangat penting untuk banyak fungsi dalam tubuh, termasuk produksi kolagen agar menjaga kekenyalan kulit, kekebalan, dan memiliki sifat anti kanker. Ditambah vitamin A yang membantu mengatur pertumbuhan sel dan mendukung Kesehatan mata. Sementara K2 adalah vitamin khusus yang sulit didapat dari makanan, terutama dalam makanan nabati di mana tidak akan menemukan K2 yang terbentuk sebelumnya, kecuali makanan nabati tersebut telah difermentasi atau diubah oleh bakteri atau mikroorganisme lain. K2 telah menunjukkan kemanjuran khusus dalam melawan kanker prostat.



Mengurangi Gula Alami Dalam Makanan

Kamu pasti pernah mendengar tentang kombucha yang merupakan minuman fermentasi dari teh. Dalam proses pembuatan kombucha adalah salah satu contoh terbaik dari hubungan antara makanan fermentasi dan gula. Proses fermentasi secara harfiah adalah bagaimana bakteri memakan gula, karena bakteri menggunakannya sebagai sumber energi. Untuk membuatnya lebih enak, semakin lama makanan difermentasi, semakin sedikit kandungan gulanya. Mengonsumsi makanan fermentasi adalah salah satu cara yang bagus untuk meningkatkan asupan nutrisi, sambil tetap menjaga gula tetap rendah.


Membuat Jadi Lebih Bahagia

Makanan berfermentasi kaya akan sumber probiotik, yang merupakan sebagian makanan bagi bakteri baik di dalam usus. Dan ternyata bakteri baik di dalam usus ini juga memiliki efek yang sangat besar pada otak. Probiotik yang ditemukan dalam makanan ini memengaruhi neurotransmitter dengan menurunkan hormon stres di otak. Ditambah bakteri di usus kita bertanggung jawab atas sekitar 80-90% produksi serotonin tubuh, hormon bahagia.


Mengurangi Peradangan

Bersama dengan semua manfaat luar biasa lainnya dari bakteri baik di dalam usus, dimana mereka juga berperan dalam mengurangi peradangan dalam tubuh. Bukti menunjukkan bahwa makanan yang difermentasi dapat meningkatkan beberapa fitur klinis termasuk biomarker inflamasi yang berperan dalam proses anti-inflamasi.

bottom of page