Okra, sayur berlendir satu ini memang tidak begitu familiar di Indonesia. Namun tanaman yang berasal dari Afrika ini ternyata menyimpan banyak manfaat kesehatan. Meskipun tidak padat nutrisi seperti bayam dan kale, okra mengandung beberapa nutrisi penting. Okra adalah sayuran yang berserat tinggi yang mudah larut, dan mengandung hampir 10 persen kadar vitamin B6 dan asam folat yang direkomendasikan untuk tubuh dalam 250 gr okra yang sudah dimasak. Okra juga dikenal sebagai sayuran antioksidan tinggi, dimana
dapat melawan kerusakan akibat radikal bebas dan mendukung perbaikan pada penyakit kardiovaskular dan jantung koroner, diabetes tipe 2, penyakit pencernaan, dan bahkan beberapa jenis kanker. Selain itu, banyak vitamin dan mineral lainnya, termasuk tiamin, riboflavin / vitamin B2 dan zinc.
Studi menunjukkan bahwa biji okra sangat kaya akan senyawa pelindung, termasuk senyawa polifenol, katekin oligomer, turunan flavonol, glikosida flavonol dan tanin. Dalam jurnal Phytochemical Research tahun 2019, okra memiliki sejumlah beragam kandungan yang penting salah satunya sebagai antioksidan, anti-inflamasi dan imunomodulator, antibakteri, antikanker, antidiabetik, pelindung organ, dan aktivitas neurofarmakologis.
Okra sendiri telah dimanfaat sebagai makanan yang bersifat mendinginkan dalam Baik dalam Ayurveda dan Pengobatan Tradisional Cina. Dalam pengobatan Ayurveda, sayuran ini disebutkan memiliki efek melembabkan tubuh, yang menjadikannya pilihan yang baik untuk menyeimbangkan kekeringan yang sering dialami oleh seseorang dengan Vata dosha. Daun dan buah yang belum matang memiliki sejarah panjang digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai bahan obat penghilang rasa sakit. Berikut 6 manfaat kesehatan mengonsumsi okra yang bisa didapatkan.
Sumber Kalsium dan Magnesium
Okra mengandung kalsium dan magnesium yang cukup untuk membantu mencegah defisiensi kalsium dan magnesium. Selain untuk kesehatan tulang, kalsium dibutuhkan untuk mengatur irama jantung, tekanan darah dan kadar kolesterol. Ini juga membantu fungsi otot dan fungsi pensinyalan saraf. Bagi mereka yang menderita gejala intoleransi laktosa atau vegan dan vegetarian, kalsium yang disediakan oleh sayuran dapat membantu menebus kekurangan kalsium dari produk susu.
Mendukung Kesehatan Jantung dan Mengontrol Tingkat Kolesterol Normal
Serat larut dalam okra membantu mengurangi kolesterol secara alami, sehingga oleh dapat membantu mengurangi kemungkinan berkembangnya masalah seperti penyakit kardiovaskular. Menurut Journal of Food Processing & Technology, okra sarat dengan serat pektin, yang dapat membantu mengurangi kolesterol tinggi dalam darah hanya dengan memodifikasi pembentukan empedu di dalam usus. Sebuah tinjauan ilmiah yang diterbitkan pada tahun 2018 di International Journal of Nutrition and Food Sciences menunjukkan bahwa hampir setengah dari isi buah okra adalah serat larut dalam bentuk gum dan pektin. Selain itu, lendir okra dapat mengikat kelebihan kolesterol dan racun yang ditemukan dalam asam empedu, sehingga memudahkan hati untuk menghilangkannya. Lendir ini juga memiliki aplikasi obat lain bila digunakan sebagai pengganti plasma atau expander volume darah.
Meningkatkan Kesehatan Mata
Polong okra adalah sumber vitamin A dan beta-karoten yang tinggi, serta vitamin C, yang merupakan nutrisi penting untuk mempertahankan penglihatan yang sehat juga kulit yang sehat. Selain itu, nutrisi ini dapat membantu menghambat penyakit yang berhubungan dengan mata, seperti degenerasi makula.
Sumber Protein yang Baik
Manfaat nutrisi okra sangat banyak sehingga disebut sebagai, selain kaya serat okra juga sumber protein nabati yang baik. Komposisi asam amino dari biji sayuran ini sebenarnya sebanding dengan kedelai, dimana selama ini dikenal sebagai salah satu makanan sumber protein nabati yang populer. Biji okra menyediakan asam amino esensial yang harus didapatkan tubuh dari makanan yang kita konsumsi, karena tubuh tidak dapat membuatnya sendiri.
Membantu Menstabilkan Gula Darah
Okra membantu menstabilkan gula darah dengan mengatur tingkat penyerapan gula dari saluran usus. Bijinya mengandung zat yang dapat membantu menormalisasi kualitas glukosa darah dan profil lipid yang dapat membantu mencegah diabetes secara alami. Dalam sebuah studi di tahun 2011, diterbitkan dalam Journal of Pharmacy & BioAllied Sciences, para peneliti di India menemukan bahwa ketika tikus diberi makan kulit dan biji okra kering dan digiling, mereka mengalami penurunan kadar glukosa darah, sementara yang lain menunjukkan penurunan bertahap dalam glukosa darah, setelah pemberian makan ekstrak okra secara teratur selama sekitar 10 hari. Selain penelitian ilmiah, banyak penderita diabetes telah melaporkan penurunan kadar gula darah setelah merendam potongan okra dalam air semalaman dan kemudian meminum jusnya di pagi hari. Di Turki, biji sangrai telah digunakan secara turun temurun sebagai obat tradisional diabetes. Tinggi Serat Untuk Mendukung Kesehatan Pencernaan dan Usus
Okra mengandung serat tidak larut, yang membantu menjaga kesehatan saluran usus dengan mengurangi risiko beberapa bentuk kanker, terutama kanker kolorektal. Okra juga dapat mendetoksifikasi hati, antibakteri serta melindungi pencernaan dan usus setelah kemo. Satu studi menemukan bahwa konsumsi okra dapat meningkatkan komunikasi mikrobiota-usus dan otak melalui regulasi respons peradangan. Menurut beberapa ahli, sayuran ini dapat membantu melindungi fungsi penghalang pada usus dan melumasi usus. Membantu mencegah sembelit dan bekerja sebagai pencahar alami. Tidak seperti pencahar keras yang dapat mengiritasi saluran usus, lendir okra bersifat menenangkan dan membantu mendorong eliminasi lebih mudah.
Comments