top of page
  • Novi Amaliyah

7 Kesalahan Yang Harus Dihindari Saat Memasak Udang


Udang Masak Oriental
Udan Masak Oriental

Udang, salah satu olahan seafood favorit ini merupakan salah satu bahan serbaguna yang biasa dipadukan dengan bahan lainnya. Udang biasa dijadikan paduan menu seafood dengan sayuran maupun sebagai menu yang berdiri sendiri. Udang juga cukup mudah untuk disiapkan. Meski mudah untuk mengolahnya namun ada beberapa kesalahan yang harus diperhatikan saat mengolah udang. Berikut 7 kesalahan yang harus dihindari saat mengolah udang untuk mendapatkan hasil terbaik olahan udang yang nikmat.


Memilih Udang Kurang Segar

Sebisa munkin membeli udang segar yang masih dalam keaadaan hidup, jika tidak memungkinkan yang hidup pastikan udang yang dibeli masih dalam keadaan segar. Bisa dikenali dengan tampilannya dan aroma. Bisa juga membeli udang IQF (individual quick frozen) yang masih memiliki kulit.


Mencairkan Udang dengan Tidak Benar Hindari menggunakan microwave untuk mencairkan udang, atau membiarkannya mencair di meja dapur pada suhu kamar. Cara terbaik untuk mencairkan udang beku adalah dalam chiller di lemari es semalaman. Cara lain juga bisa menyimpan dalam kantong Ziploc dengan semua udara ditekan keluar dan kemudian mengalirkan air dingin di atas kantong selama lima hingga 10 menit. Jangan gunakan air hangat atau panas, dan jangan menyiramnya tanpa kantong, atau udang akan menyerap air dan menjadi lembek. Direkomendasikan untuk mencairkan udang dengan saringan sehingga udang tidak terendam air.

Tidak Menggunakan Tusuk Sate

Karena udang dimasak dengan cepat dengan api besar, memanggang adalah cara yang bagus untuk memasak makanan laut. Tetapi karena waktu memasaknya yang cepat, dua menit per sisi umumnya sudah tepat. Itu berarti kamu pasti tidak ingin membuang waktu untuk membaliknya satu per satu. Pada saat sampai ke yang terakhir, udang-udang ini sudah matang. Dengan membuat sate udang akan membuatnya lebih mudah untuk dibalik dan udang matang dengan sempurna.


Tidak Membersihkannya

Terkadang orang tidak peduli dan lupa untuk membersihkan saluran pencernaan udang, biasanya orang hanya akan membuang bagian kulit dan kepalanya saja. Padahal ada bian saluran pencernaan udang yang sebaiknya dibuang. Pada dasarnya tidak ada yang buruk memakan saluran pencernaan udang. Tapi usus udang bisa mengandung pasir dan lumpur. Cara termudah untuk membuang saluran usus udang adalah dengan gunting dapur atau pisau pengupas yang tajam. Cukup gunting atau potong punggungan dangkal di sepanjang bagian atas udang dari ujung lebar ke arah ekor dan kikis strip hitam kecilnya.

Mengupas Kulitnya Banyak orang menikmati udang bersama dengan kulitnya yang renyah dan beraroma gurih, tapi ada juga yang lebih memilih untuk mengupasnya terlebih dulu. Ini adalah masalah preferensi. Karena biasanya orang merasa repot saat harus mengupas kulit udang sebelum menikmatinya. Saat memanggang udang, baiknya udang belum dibuang kulitnya. Ini karena

kulit udang melindungi bagian daging dari panas yang menyengat dan bisa membuat tekstur udang jadi kering jika dimasak terlalu lama dan hilang kelembutan teksturnya karena terlalu matang.


Membuang Kulitnya Jika mengupas udang sebelum dimasak atau disajikan, jangan buang kulitnya begitu saja. Cangkang krustasea seperti udang serta lobster, udang karang, dan kepiting sarat dengan rasa. Kulit dan cangkang ini adalah kunci untuk membuat bisque atau kaldu makanan laut yang beraroma. Simpan kulit udang dalam kantong ziploc di dalam freezer sampai siap untuk digunakan.


Dimasak Terlalu Matang

Dimasak Seperti daging dan unggas, otot-otot dalam makanan laut terdiri dari kumpulan sel protein seperti serat. Namun, pada ikan dan makanan laut, ikatannya jauh lebih pendek, dan jaringan ikat yang menyatukannya jauh lebih tipis. Dengan demikian, ikan dan makanan laut matang lebih cepat daripada daging dan unggas. Saat udang dimasak terlalu matang, teksturnya akan berubah menjadi lebih keras dan kering,tergantung bagaimana diolahnya.





bottom of page