7 Manfaat Mengonsumsi Bawang Merah
Bawang merah, bumbu satu ini adalah salah satu bumbu yang tak pernah absen dari masakan Indonesia. Hampir semua resep olahan sajian Nusantara menggunakan bawang merah sebagai salah satu bahan dasar untuk bumbunya. Bila disandingkan dengan masakan Italia, bawang merah layaknya Italian seasoning atau Italian herbs yang hampir pasti selalu harus ada.
Ternyata selain digunakan sebagai bumbu dan penyedap masakan karena memberikan aroma khas, bawang merah juga punya manfaat lain untuk kesehatan. Ada 7 manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari bawang merah, yuk simak penjelasan berikut.
Mengurangi Risiko Kanker
Studi telah menghubungkan bawang merah dengan berkurangnya kanker paru-paru dan mulut, serta kanker perut, kolorektal, dan payudara. Bawang merah, seperti anggota keluarga allium lainnya dikenal mengandung senyawa yang disebut ethyl acetate yang menginduksi kematian sel-sel penyebab kanker, sehingga menghentikan pertumbuhan kanker. Bawang merah juga memiliki antioksidan yang tinggi dan beragam seperti quercetin dan kaempferol. Saat permukaan sel bawang merah terganggu baik dengan mengiris, atau dihancurkan maka antioksidan ini dilepaskan dan menghasilkan pembentukan senyawa berharga lainnya yang disebut allicin. Menurut penelitian, allicin cukup manjur untuk mengurangi mutasi sel dan berbagai kanker.
Membantu Melawan Kolesterol
Ternyata, selain kemampuannya yang telah terbukti menurunkan risiko kanker tertentu, allicin juga secara langsung terkait dengan regulasi kadar kolesterol dalam tubuh. Dimana bekerja dengan menghambat aksi enzim reduktase yang diproduksi di hati, merupakan enzim yang mengontrol produksi kolesterol. Dengan menurunkan tingkat kolesterol total dalam tubuh, bawang merah dapat membantu menawarkan perlindungan terhadap penyakit seperti aterosklerosis, penyakit jantung koroner, dan bahkan serangan jantung dan stroke.
Membantu Mengelola Diabetes
Ada dua senyawa fitokimia yang terdapat dalam bawang merah, yaitu allium dan allyl disulfide, yang terkenal karena kemampuannya untuk meningkatkan sensitivitas insulin dan mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Karena alasan ini, bawang merah dikatakan memiliki sifat hipoglikemik yang bermanfaat untuk mengelola diabetes dan gejalanya. Dan sementara bawang merah tidak benar-benar diakui sebagai salah satu perawatan utama penyakit ini, bawang merah pasti dapat membawa beberapa perbaikan signifikan bagi kesehatan bagi penderita diabetes tipe 2.
Membantu Penurunan Berat Badan
Apakah kamu secara alami cenderung mudah untuk naik berat atau pertambahan usia yang terkadang sedikit sulit untuk menjaga berat badan. Semua orang perlu menghindari obesitas, karena dapat meningkatkan risiko diabetes, kanker dan penyakit jantung. Mempertahankan berat badan optimal tidaklah mudah, tetapi makan makanan tertentu tentu dapat membantu menjaga agar kenyang lebih lama sehingga mengonsumsi lebih sedikit kalori. Bawang merah mengandung ekstrak etil asetat (EEO) yang membantu menekan penumpukan lemak dalam tubuh. Selain itu, antioksidan dalam bawang merah membantu meningkatkan metabolism, dimana faktor yang sangat berkontribusi dalam pengaturan berat badan. Bawang juga rendah kalori , menjadikannya bahan yang sangat baik untuk dimasak ketika sedang diet kalori yang ketat.
Membantu Meningkatkan Penglihatan
Studi menunjukkan bahwa diet kaya vitamin A dapat memberikan perlindungan terhadap katarak dan degenerasi makula terkait usia. Alasannya jelas. Karena vitamin ini sangat penting untuk kesehatan mata yang optimal. Vitamin A membantu menjaga lapisan luar mata, yaitu kornea tetap bersih. Bahkan, itu juga membentuk salah satu komponen kunci rhodopsin, protein di mata yang membantu melihat dalam kondisi cahaya rendah. Bawang merah, seperti keluarga bawang lainnya yang mengandung allium. Dimana adalah sumber vitamin A yang hebat, dan memakannya akan menjadi cara yang lezat untuk meningkatkan penglihatan.
Meningkatkan Fungsi Otak
Bawang merah mengandung folat, salah satu dari delapan vitamin B kuat yang memainkan peran penting dalam produksi neurotransmiter di otak. Studi menunjukkan bahwa folat memiliki kemampuan untuk membungkam atau mematikan gen yang menghasilkan senyawa beracun - protein beta-amiloid, yang berlebihan yang sebaliknya akan meningkatkan risiko penyakit degeneratif otak seperti Alzheimer. Folat juga membantu dengan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kesehatan otak seperti peradangan otak dan kadar homocysteine dan karenanya, secara otomatis meningkatkan fungsi kognitif juga.
Membantu Melawan Stres
Bawangmerah adalah sumber utama vitamin dan mineral seperti piridoksin yang membantu merangsang pelepasan gamma-aminobutyrate (GABA) di otak. GABA adalah neurotransmitter yang membantu mempertahankan tingkat stres rendah menjaga keseimbangan antara semua hormon dalam tubuh. Selain itu, bawang merah juga mengandung asam folat, vitamin B esensial yang mengatur reaksi enzimatik dan hormon dalam otak. Untuk alasan ini, bawang merah dikatakan sebagai salah satu makanan untuk menyembuhkan suasana hati yang sedang penuh tekanan!
Comments