Selama ini kembang kol hanya dimanfaatkan sebagai salah satu sayur pelengkap ketika membuat capcay atau tumisan. Sayur satu ini juga dianggap membosankan dan tidak banyak cukup mendapat perhatian untuk diolah menjadi suatu sajian yang istimewa.
Belakangan sayur satu ini mendadak menjadi populer dan banyak dikonsumsi sebagai pengganti nasi. Kembang kol menjadi primadona sesaat setelah diketahui sayuran ini mengandung kandungan karbohidrat yang rendah kalori serta bernutrisi tinggi yang bisa dijadikan sebagai pengganti bahan dasar pizza, pengganti nasi, hingga menjadikan krim sup yang gurih tanpa menggunakan susu, tentu ini jadi kabar baik bagi para pelaku diet berbasis tanaman yang menghindari produk dairy dan protein hewani. Kamu bisa memanggang kembang kol untuk mendapatkan pengalaman baru menikmati sayuran satu ini.
Dalam satu cangkir kembang kol mentah mengandung 25 kalori dan 5 gram karbohidrat serta mampu menyediakan 77% kebutuhan vitamin C harian seseorang, 20% kebutuhan vitamin K harian, dan 10% atau lebih vitamin B6 dan kebutuhan harian folat. Selain itu, kembang kol adalah sumber kalsium, magnesium, fosfor, dan kalium yang baik bagi tubuh. Artinya kembang kol punya banyak manfaat kesehatan bagi tubuh. Mulai sekarang tambahkan kembang kol pada masakan sehari-hari, selain murah ternyata banyak manfaat kesehatan yang bisa didapat dari mengonsumsi kembang kol. Berikut 8 manfaat menakjubkan dari kembang kol yang orang belum banyak ketahui.
1. Meningkatkan Memori
Kalau kamu merasa sering lupa atau membutuhkan sedikit dorongan otak untuk bekerja atau belajar, mulai masukan kembang kol pada asupan sehari-hari. Kembang Kol mengandung kolin, yang merupakan elemen penting untuk membantu pada pembelajaran dan memori. Ini juga membantu dalam pemeliharaan struktur membran seluler dan transmisi impuls saraf.
2. Membantu Penurunan Berat Badan dan Pencernaan
Karena kaya serat dan air, kembang kol dapat membantu meredakan masalah sembelit dan menjaga saluran pencernaan yang sehat. Kandungan serat yang tinggi juga dapat membantu dalam meningkatkan sensitivitas insulin yang dapat meningkatkan penurunan berat badan untuk orang dengan obesitas.
3. Menurunkan Tekanan Darah
Sekali lagi kandungan serat kembang kol yang tinggi namun rendah kalori menguntungkan bagi penderita hipertensi dengan membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol.
4. Mengurangi Peradangan
Mengonsumsi makanan utuh atau tanpa melewati berbagai proses pengolahan dan makanan yang kaya serat, seperti kembang kol, dapat membantu mengatur sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan.
5. Mengurangi Risiko Masalah Kardiovaskular
Dengan kemampuan kembang kol untuk mengurangi peradangan, pada gilirannya juga dapat membantu meringankan kondisi terkait peradangan seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, kanker, dan obesitas.
6. Mengurangi Risiko Fraktur Tulang dan Osteoporosis
Karena kembang kol mengandung vitamin K tingkat tinggi, ia dapat mendukung untuk tulang yang sehat dengan meningkatkan penyerapan kalsium.
7. Mengurangi Risiko Kanker
Penelitian telah menemukan sifat anti-karsinogenik pada kembang kol, serta yang lain dalam keluarga kol (brassica), yang dapat mengurangi risiko kanker dengan membantu mencegah mutasi seluler dan mengurangi stres oksidatif dari radikal bebas. Konsumsi kembang kol tampaknya paling bermanfaat untuk kanker paru-paru, lambung, usus besar, dan dubur.
8. Mengurangi Risiko Arthritis
Melalui sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang terdapat pada kembang kol, mengonsumsi sayuran ini dapat mengurangi peradangan sendi (radang sendi).
Comments