Terlepas dari popularitasnya yang meluas dari sepotong Millefeille yang dalam bahasa Prancis berarti seribu lapis, hanya sedikit latar belakang yang bisa digali dari kudapan manis Prancis satu ini, asal-usul pastinya juga tidak diketahui.
Konon beberapa literature menyebutkan jika ditilik kembali millefeuille disebut ketika penulis gastronomi François Pierre de la Varenne mencatatnya dalam buku masak pada tahun 1600-an. Namun, seabad kemudian, seorang koki terkenal untuk kalangan aristokrat dan pelopor masakan haute Prancis, Marie-Antoine Carême. Yang menyebut secara misterius millefeuille sebagai resep kuno.
Pada saat itu, makanan penutup ini lebih dikenal Poetau de mille feuilles, atau kue seribu daun. Ada juga yang menyebut kudapan manis berlapis satu ini dengan sebutan Napoleon. Sebutan Napoleon di sini tidak merujuk pada kaisar Prancis abad ke-19. Konon desainnya yang berlapis-lapis ini berhutang pada desain sajian penutup karamel Hungaria, Szegedinertorte.
Millefeuille klasik terdiri dari lapisan puff pastry dengan dua lapis crème pâtissière. Sedangkan pada bagian atasnya dilapisi dengan taburan gula bubuk. Ada juga variasi lain yang menggunakan glazing gula berwarna putih dan cokelat leleh secara bergantian.
Di Italia, ada juga mille foglie yang mirip dengan millefeuile.Namun versi Italia ini bercitarasa asin dan gurih yang terdiri dari lapisan puff pastry diisi dengan bayam, keju, dan pesto. Perbedaan penting lainnya dari versi Italia adalah memadukan lapisan puff pastry dengan lapisan sponge cake, strawberry, cream.
Comments