top of page
  • Novi Amaliyah

Beda Vanilla Extract dan Vanilla Esens


Saat baking membuat cake kita sering sekali mendapati bahan vanilla extract atau ekstrak vanilla dalam resep. Vanilla extract atau ekstrak vanilla didapatkan dari ekstraksi biji vanilla. Ekstrak vanilla memang banyak digunakan untuk memberikan citarasa vanilla pada cake maupun aneka kudapan manis bercitarasa vanilla. Biasanya extract vanilla digunakan dalam jumlah kecil dan memberikan citarasa vanila yang halus.

Selain ekstrak ada juga produk dengan label vanilla esens atau juga rasa vanilla buatan atau imitasi. Karena ekstrak vanilla murni harganya lebih mahal, kamu mungkin bertanya-tanya apa yang memberikan perbedaan di antara keduanya.


Produksi ekstrak vanilla dan vanilla esens

Ekstrak vanila dibuat dengan merendam biji dari batang buah vanilla dalam campuran air dan etil alkohol. Ekstrak citrasa vanilla yang khas ini didapatkan dari molekul yang disebut vanillin yang terdapat di dalam biji vanili. Standar untuk ekstrak vanili murni dapat berbeda di setiap negara, di Amerika Serikat, Food and Drug Administration (FDA) menyatakan bahwa produk akhir harus mengandung setidaknya 35% alkohol dan 380 gram vanilla per galon atau 3,8 liter. Selama memenuhi standar tersebut, ekstrak vanila juga dapat mengandung sedikit pemanis, termasuk gula, sirup jagung, atau dekstrosa.


Sementara, vanilla esens biasanya dibuat menggunakan air, etanol, propilen glikol, pengemulsi, dan perasa serta warna yang diproduksi secara kimiawi. Karena perbedaan proses produksi, ekstrak vanilla umumnya lebih sedikit diproses dan memiliki rasa vanili yang lebih kuat dan lebih murni.


Penggunaan vanilla esens sebagai pengganti vanilla ekstrak tidak akan memengaruhi struktur cake ataupun kreasi baking namun akan menghasilkan perbedaan rasa yang nyata. Selain vanillin, biji vanilla juga mengandung lebih dari 200 senyawa yang berkontribusi pada rasa dan aromanya. Hasilnya, ekstrak vanili asli memiliki profil rasa yang lebih dalam dan kompleks.


Perbedaan ini cenderung lebih terlihat pada resep yang tidak dimasak atau dimasak dengan api kecil. Karena itu sebaiknya saat membuat makanan penutup seperti puding, custard, krim pastry, dan icing, sebaiknya menggunakan ekstrak vanilla murni. Namun, untuk aneka kue yang dipanggang yang tidak diharapkan memiliki rasa vanila yang mencolok, seperti chocolate choco chip, vanill cake atau carrot cake, kemungkinan tidak akan terasa banyak perbedaan menggunakan esens vanilla.


Selain itu, tergantung juga pada mereknya, rasa ekstrak vanilla umumnya dua kali lebih kuat dari vanilla esens. Jadi, saat menggunakan vanilla esens dalam resep yang memerlukan ekstrak vanilla murni, sebaiknya gunakan dua kali lebih banyak. Ekstrak dan esens vanila dapat digunakan untuk menggantikan satu sama lain tinggal disesuaikan saja dengan kebutuhan.


Foto:Dok.FoodsGuy

bottom of page