top of page
  • Novi Amaliyah

Cookies Jadi Camilan Favorit Keluarga Artika Sari Devi

Menghabiskan waktu bersama keluarga kecilnya di sore hari adalah ritual yang selalu dilakukan oleh Artika Sari Devi dan suami. Menghabiskan waktu bersama keluarga apapun kegiatannya menurut Mantan Putri Indonesia tahun 2004 ini harus dijalani dengan bersyukur. Setiap hari dia dan keluarga selalu punya kegiatan sederhana namun berkualitas untuk dilakukan bersama. Salah satunya menghabiskan waktu di sore hari sambil menikmati camilan ringan.


Di sore hari biasanya sambil bercerita kegiatan masing-masing seharian atau sambil membantu mengerjakan pekerjaan sekolah dua orang putrinya Abbey dan Zoey. “Biasanya jam 4 sore anak-anak sudah mandi, waktunya anak-anak mengecek jadwal harian untuk keesokan hari seperti mengerjakan pekerjaan rumah dan sebagainya. Snacking di sore hari membantu untuk membangun suasana jadi hangat, anak-anak juga jadi semangat mengerjakan pekerjaan rumah. Di sela-sela waktu ini juga kita biasa menikmati camilan bersama, buah dan cookies jadi camilan favorit anak-anak,” jelas istri musisi Baim ini ditemui di acara peluncuran kampanye #BedakeluargaBedacerita Good Time.


Marieska Widhiana, Marketing Director Arnott's Indonesia, menjelaskan jika kampanye yang diluncurkan Good Time #BedakeluargaBedacerita ini merupakan kampanye digital melalui sharing dan posting kegiatan yang dilakukan bersama keluarga di media sosial. Kampanye ini bertujuan mengajak keluarga Indonesia untuk mengapresiasi momen kehangatan keluarga yang bisa jadi berbeda-beda. Dengan tujuan untuk membawa nilai lebih positif karena menginspirasi Ibu untuk lebih terbuka, nyaman dan menerima dan berbangga atas keunikan cerita khas keluarganya. Artika Sari Devi dan keluarga dinobatkan sebagai Brand Ambassador Good Time dan menjadi bagian dari kampanye yang sudah dimulai sejak 20 November 2019.


“Saya dan Baim percaya bahwa tiap keluarga memiliki cerita yang unik dan istimewa. Kita perlu membuang jauh kebiasaan membandingkan cerita keluarga kita dengan keluarga lain yang kita lihat di media sosial. Langkah awalnya adalah jujur pada kondisi keluarga kita, dan menerima semua situasi itu dengan penuh syukur dan gembira,” tutup wanita kelahiran 29 September 1979 ini.

bottom of page