top of page
  • Maria Yuliana Kusrini

Eksplorasi Kampoeng Kopi Banaran

Perayaan hari ulang tahun Himpunan Anak Media (HAM) Jakarta yang ke-14 dirayakan di Semarang. Kampoeng Kopi Banaran pun dipilih dan dijadikan sebagai lokasi pilihan untuk acara puncaknya. Kampoeng Kopi banaran merupakan sebuah lokasi wisata di tengah perkebunan kopi yang ada di Kabupaten Semarang. Berupa kawasan wisata agro seluas hampir 40 hektar yang ditumbuhi dengan tanaman kopi jenis robusta pada ketinggian 480-600 meter di atas permukaan laut.



Kampoeng Kopi Banaran ini memiliki kopi yang diproduksi sendiri. Pengunjung yang datang pun bisa menikmati Kopi khas Banaran ini di salah satu restorannya yang bernama Sky View. Secangkir kopi panas atau dingin bisa dinikmati di tempat sambil kita menyaksikan pemandangan indah sekitar. Pengunjung juga bisa membeli kopi bubuk atau biji kopi yang ditawarkan di sini.


Usai menikmati kopi khas Banaran, pengunjung bisa menjajal berbagai fasilitas menarik yang ditawarkan di sini. Mulai dari outbond, flying fox, off road di perkebunan kopi, hingga menginap di glampingnya. Salah satu yang dilakukan oleh rombongan peserta HUT HAM adalah mengelilingi perkebunan kopi menggunakan mobil jip dan mobil wisata. Penyusuran jalur di tengah perkebunan kopi pun dimulai. Jalan aspal sempit mengular di sela tanaman kopi perlahan diterobos. Jalurnya pun ada yang mendaki sehingga butuh perjuangan khusus untuk bisa dilewati oleh rombongan yang menggunakan mobil wisata.


Siang menjelang sore di tanggal 23 November 2021 itu hujan baru saja turun. Sehingga menjadikan jalan menjadi becek dan semakin licin. Sekalipun harus terguncang di jalan yang licin, penumpang tetap sangat menikmati perjalanan. Di jalur yang menanjak, beberapa jip dan mobil wisata agak kesulitan saat melewati tanjakan itu. Namun semua bisa teratasi berkat kerjasama antar jip dengan cara saling tarik. Terlebih semua pengemudinya sudah berpengalaman dengan aktivitas off road seperti ini.



Moment istimewa ini pun tak mau dilewatkan oleh beberapa peserta untuk berfoto. Apalagi dari beberapa sudut, terlihat pemandangan yang begitu indah berlatarkan Rawa Pening serta gunung dan bukit di kejauhan. Sayangnya ketika itu panen kopi sudah selesai, jadi tidak terlihat buah kopi yang merah ranum. Hanya pepohonan lindung lamtoro yang rimbun membuat suasana semakin sejuk. Biasanya bila sedang di musim kopi berbunga, di jalur ini akan tercium semerbak harum bunga kopi.


Jalur sepanjang 5 kilometer ini biasanya selesai ditempuh sekitar 40 menit. Off Road Banaran ini tersedia dengan beberapa pilihan paket. Ada yang ditawarkan dengan Rp 250.000,- ribu per mobil yang bisa menampung 4 orang penumpang. Namun, apabila merasa kurang puas, maka bisa mengambil paket 1 jam dengan biaya Rp 500.000,- ribu untuk 4-5 penumpang dalam satu kendaraan.



Keliling kebun kopi dengan menggunakan off road ini merupakan salah satu fasilitas yang disiapkan oleh pengelola tempat wisata tersebut. Yakni PT. Dyandra Banaran Nusantara (DBN) yang merupakan grup dari Dyandra&Co dibawah naungan Kompas Gramedia yang dipercaya oleh PT. Perkebunan Nusantara IX (PTPN IX) untuk mengelola Kampoeng Kopi Banaran milik PTPN IX. “Kami merevitalisasi beberapa infrastruktur dan fasilitas, antara lain Banaran Sky View, mushola, area jogging tracks, dan bike trails yang bisa dinikmati oleh komunitas lari dan sepeda,” rina Bonita selaku General Manager Kampoeng Kopi Banaran.


Perayaan HUT HAM ke-14 ini didukung penuh oleh Kampoeng Kopi Banaran, Kabupaten Semarang, ARTOTEL Group, White Horse, Naraya Medical Center, TTC Indonesia, McDonald's Indonesia, Indofood, Vicenza, Serena Biscuit, Paxel, Cotta Coffee, B-Clinic, Dermaster, Moayu, ZAP, Celebrity Fitnes, Lois, Ardiles, Bebazzin Aja, Alleira, Teh 63, Ramah Bumi, El-Asador, dan sejumlah hotel.

bottom of page