Selain perayaan Valentine, bulan Februari menjadi bulan yang special bagi kudapan Crêpe di Perancis. Crêpe sejatinya mirip dengan pancake namun lebih tipis. Perayaan Crêpe di bulan Februari memiliki sejarah panjang. Setiap tahunnya kudapan satu ini dirayakan pada 2 Februari dan setiap orang makan crepes di hari itu. Perayaan ini dikenal dengan La Chandeleur atau Candlemas. Hari dimana didedikasikan untuk makan crêpes.
Perayaan ini berasal dari perayaan keagamaan Katolik tepat 40 hari setelah Natal. Konon perayaan ini juga berasal dari masa pra-Kristen. Dimana orang Prancis merayakan panen dan menandai titik tengah musim dingin. Bentuk Crêpe yang bundar diyakini mewakili matahari dan lingkaran kehidupan, jadilah sajian ini menjadi sajian wajib di bulan Februari. Biasanya Crêpe dinikmati bersama-sama dengan keluarga.
Crêpe sendiri berasal dari wilayah barat laut Perancis, Brittany. Di masa lalu, Crêpe lebih sering dikonsumsi sebagai roti sehari-hari. Sekitar abad ke-12buckwheat diperkenalkan ke wilayah tersebut, dan menjadi bahan utama untuk membuat roti pipih tak terkecuali Crêpe. Orang lebih suka karena tepung ini lebih sehat. Tepung gandum baru digunakan untuk membuat Crêpe pada abad ke-20. Biasanya tapung gandum digunakan untuk membuat Crêpe bercitarasa manis. Crêpe khas Prancis memiliki tekstur yang lembut dengan lapisan yang tipis dan agak basah. Crêpe klasik terbuat dari tepung buckwheat dengan paduan susu, butter dan telur. Membuat citarasa Crêpe yang gurih. Selain bisa dibuat untuk citarasa asin, Crêpe juga bisa dibuat untuk citarasa manis.
Comments