Sejarah Highball dimulai sebagai minuman tall Scotch whisky, beberapa teori masih memperdebatkan bagaimana istilah ini dikenal. Namun sebuah temuan menyatakan bahwa nama ini berasal dari istilah kereta api di abad ke-19 dalam buku The Joy of Mixology yang ditulis oleh pakar koktail Gaz Regan di tahun 2003.
Dimana menjelaskan, bahwa ketika kereta akan berangkat makan sang kondektur akan memberikan aba-aba “the highball” berupa dua tiupan peluit pendek dan satu tiupan peluit panjang. Ia menjelaskan bahwa istilah itu dirasa tepat karena minuman highball terdiri dari dua shot liquor dan satu tuangan panjang mixer. Catatan resep highball pertama kali muncul di media cetak Bartender’s Manual milik pemilik bar dan bartender legendaries, Harry Johnson pada tahun 1900.
Di abad ke-20, popularitas highball meningkat tidak lama setelah highball masuk menjadi bagian dari popular culture ketika James Bond memesan minuman klasik scotch and soda tidak kurang dari 21 kali pada buku-buku yang ditulis oleh Ian Flemming. Di Jepang, highball sangat populer di kalangan pebisnis berpenghasilan tinggi sekitar tahun 1960 dan 1970 dimana minuman ini dinikmati sebagai kebangkitan minuman pengganti bir. Saat ini highball merupakan sebuah mixed drink yang tengah menjadi trend.
Sebagai inspirasi koktail Highball, Johnnie Walker memberikan sedikit panduan untuk membuat Johnnie Walker Highball Collection. Kamu bisa mencampur 50 ml Johnnie Walker Black Label dengan buah persik dan hiasan potongan lemon untuk membuat Johnnie & Peach, kemudian soda lemon dan hiasan potongan jeruk untuk Johnnie & Lemon, soda jahe dan hiasan potongan buah lemon untuk Johnnie & Ginger, dan teh hijau dan hiasan potongan mentimun untuk Johnnie & Green Tea disajikan dengan gelas tinggi ditambah es batu.
Comments