top of page
  • Novi Amaliyah

Kesalahan Yang Sering Terjadi Saat Mengolah Sayur Beku


Ada anggapan jika sayuran beku kurang sehat dan kurang bernutrisi. Padahal anggapan ini keliru. Dalam banyak kasus, sayuran beku bahkan lebih unggul dari pada sayuran segar seperti sayur segar yang sudah beberapa hari disimpan di lemari es.

Terkadang orang memilih sayur beku karena kepraktisannya untuk diolah sebagai sajian makanan.


Produk sayuran beku adalah keajaiban modern dimana biasanya sebelum dibekukan, sayuran ini sudah melalui proses pemasakan sebelumnya. ini menghentikan berbagai aksi enzimatik yang membantu sayuran tetap pada warna yang paling cerah dan kesegaran maksimum sambil menjaga tekstur kesegarannya. Namun perlu diperhatikan mengolah sayuran beku berbeda dengan sayur segar. Berikut beberapa kesalahan paling umum yang dilakukan orang saat menggunakan sayuran beku.


Defrosting Sebelum Dimasak

Berbeda dengan bahan makanan beku seperti daging sapi, daging kalkun yang berukuran besar dimana perlu proses defrosting terlebih dulu. Sedangkan untuk sayuran sebagian besar bisa langsung dimasukkan saat dimasak. Brokoli, kembang kol, Brussel Sprout bisa langsung dipanggang. Namun begitu pastikan untuk menambahkan waktu memasak.


Kukus, Rebus atau Microwave

Hindari memasak sayur beku dengan dikukus, direbus atau menggunakan microwave. Sayuran beku sangat baik dimasak dengan cara ditumis atau dipanggang, teknik ini membuat karamelisasi dan membuka semua jenis rasa dalam sayuran beku.


Menyimpan Terlalu Lama

Meskipun sayuran beku, hindari menyimpannya terlalu lama dalam lemari pendingin, apalagi jika kemasannya sudah dibuka. Sebaiknya gunakan sayuran beku dalam jangka waktu 1 - 2 minggu untuk mendapatkan citarasa dan kualitas terbaik.Kesalahan Yang Sering Terjadi Saat



bottom of page